Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 sebesar 2,97%, melambat bila dibandingkan kuartal I 2019 yang tumbuh hingga 5,07%.
Pertumbuhan itu membuat Indonesia memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp2.625,2 triliun dan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp3.783,9 triliun.
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, penurunan pertumbuhan ekonomi tidak saja terjadi di Indonesia, melainkan di berbagai negara lainnya. Pasalnya dalam situasi pandemi covid-19, setiap negara yang terdampak akan memliki efek yang berbeda pula.
"Memang yang dialami Indonesia serupa dengan negara lain, terjadi pelambatan yang cukup dalam," kata dia dalam video conference, Selasa (5/5).
Ia menambahkan, PDB menurut lapangan usaha dan komponen paling tinggi pertumbuhannya secara tahunan ialah jasa keuangan dan asuransi sebesar 10,67%, jasa kesehaatan dan kegiatan sosial 10,39% serta informasi dan komunikasi 9,81%.
Baca juga: Lawan Covid-19, Kementerian BUMN Perbanyak Kamar Perawatan
Sedangkan berdasarkan strukturnya, menurut lapangan usaha masih didominasi oleh sektor industri dengan sumbangannya pada PDB sebesar 19,98%, diikuti sektor perdagangan 13,20% dan pertanian 12,84%.
"Dari pertumbuhan yang ada, seluruh sektor pada triwulan I 2020 ini masih tumbuh tapi mayoritas tumbuh melambat," jelas Suhariyanto.
Industri pengolahan misalnya, pada triwulan I 2020 tumbuh 2,06%, lebih lambat dari 2019 di periode yang sama sebesar 3,85%. Pelambatan itu sebetulnya terindikasi dari beberapa indikator seperti impor yang kontraksi dan ekspor yang tumbuh melambat.
Bila dilihat secara utuh, lanjut Suhariyanto, sumber pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha yakni informasi komunikasi 0,53%, jasa keuangan dan asuransi dan industri pengolahan yang tumbuh sama sebesar 0,44%.
Sedangkan dari komponen pengeluaran terhadap PDB semuanya mengalami kontraksi bila dibanding triwulan IV 2019. Konsumsi rumah tangga -1,97%, konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) -2,10%, konsumsi pemerintah -44,02%, Pembentukkan Modal Tetap Bruto (PMTB) -7,89, ekspor -6,37% dan impor -11,89%.
"Konsumsi pemerintah mengalami kontraksi 44%, bisa dipahami karena biasanya konsumsi pemerintah itu pemuncaknya ada di triwulan IV dan triwulan I belum terlalu bergulir. Konsumsi rumah tangga juga kontraksi, demikian juga dengan komponen lainnya," tutur Suhariyanto.
Struktur PDB dari sisi pengeluaran diakui tidak berubah, konsumsi rumah tangga masih mendominasi sebesar 58,14%, PMTB 31,91% dan ekspor 17,43%.
"Menjaga daya beli konsumsi rumah tangga menjadi hal yang penting, karena itu pemerintah berusaha keras mengendalikan inflasi, itu terlihat kemarin secara umum inflasi terkendali karena dari jauh hari pemerintah menjaga pasokan dan distribusi," jelasnya.
Secara garis besar, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2020 dari sisi pengeluaran masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 1,56% dan PMTB 0,56%.
Lebih lanjut, Suhariyanto memaparkan, berdasarkan wilayah, Pulau Jawa masih mendominasi kontribusi pada pertumbuhan PDB ADHB triwulan I sebesar 59,14%, diikuti Sumatera 21,40%, Kalimantan 8,12%, Sulawesi 6,19%, Bali dan Nusa Tenggara 2,95% serta Maluku dan Papua 2,20%. (OL-4)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved