Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Dua Faktor Penyebab Kurs Rupiah Naik Turun

Despian Nurhidayat
22/4/2020 23:35
Ini Dua Faktor Penyebab Kurs Rupiah Naik Turun
Pegawai bank menunjukan uang rupiah dan dolar AS.(Antara/Nova Wahyudi)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pekan ini mengalami pergerakan yang fluktiatif. Bank Indonesia (BI) menyebut pergerakan nilai rupiah tersebut telah dipengaruhi oleh sejumlah faktor baik eksternal maupun internal.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan terdapat dua faktor yang mempengaruhi nilai tukar. Faktor tersebut adalah fundamental dan teknikal.

"Kedua faktor ini akan memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dari hari ke hari. Jadi itu berpengaruh naik turun," ungkapnya dalam video conference, Rabu (22/4).

Dia mengungkapkan saat ini kondisi rupiah masih bergerak stabil dan cenderung menguat. Namun secara fundamental masih undervalued karena inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan lebih rendah dari 1,5%. Secara keseluruhan bisa lebih rendah dari 2% PDB (Produk Domestik Bruto). 

Menurut Perry pergerakan nilai rupiah ke arah penguatan dipengaruhi oleh pasar yang mulai confidence masuk melalui portoflio khususnya surat berharga negara (SBN). 

"Selain itu, faktor teknikal seperti harga minyak dunia yang jatuh, perselisihan antara Arab Saudi dan Rusia yang belum tuntas hingga geopolitik di Korea Utara juga turut mempengaruhi," ujar Perey.

Tak hanya faktor negatif, ada pula faktor positif yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Misalnya dari sisi global Amerika Serikat dan beberala negara lain berencana untuk pembukaan lockdown di sejumlah kota.

Kemudian dari domestik dari sisi penanganan covid-19 penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah disetujui. Hal ini turut mempengaruhi kepercayaan pasar. 

"Kita ikuti laporan ketua gugus tugas, berbagai langkah dilakukan dan mendukung faktor positif di dalam negeri," pungkasnya.

Menurut dia, saat ini pergerakan nilai yang naik turun tak perlu dikhawatirkan. BI menyebut rupiah akan menguat ke posisi Rp15.000 per dolar AS pada akhir tahun.

Dalam perdangangan hari ini, rupiah ditutup menguat 18 poin menjadi Rp15.450 per dolar AS. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya