Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pekan ini mengalami pergerakan yang fluktiatif. Bank Indonesia (BI) menyebut pergerakan nilai rupiah tersebut telah dipengaruhi oleh sejumlah faktor baik eksternal maupun internal.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan terdapat dua faktor yang mempengaruhi nilai tukar. Faktor tersebut adalah fundamental dan teknikal.
"Kedua faktor ini akan memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dari hari ke hari. Jadi itu berpengaruh naik turun," ungkapnya dalam video conference, Rabu (22/4).
Dia mengungkapkan saat ini kondisi rupiah masih bergerak stabil dan cenderung menguat. Namun secara fundamental masih undervalued karena inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan lebih rendah dari 1,5%. Secara keseluruhan bisa lebih rendah dari 2% PDB (Produk Domestik Bruto).
Menurut Perry pergerakan nilai rupiah ke arah penguatan dipengaruhi oleh pasar yang mulai confidence masuk melalui portoflio khususnya surat berharga negara (SBN).
"Selain itu, faktor teknikal seperti harga minyak dunia yang jatuh, perselisihan antara Arab Saudi dan Rusia yang belum tuntas hingga geopolitik di Korea Utara juga turut mempengaruhi," ujar Perey.
Tak hanya faktor negatif, ada pula faktor positif yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Misalnya dari sisi global Amerika Serikat dan beberala negara lain berencana untuk pembukaan lockdown di sejumlah kota.
Kemudian dari domestik dari sisi penanganan covid-19 penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah disetujui. Hal ini turut mempengaruhi kepercayaan pasar.
"Kita ikuti laporan ketua gugus tugas, berbagai langkah dilakukan dan mendukung faktor positif di dalam negeri," pungkasnya.
Menurut dia, saat ini pergerakan nilai yang naik turun tak perlu dikhawatirkan. BI menyebut rupiah akan menguat ke posisi Rp15.000 per dolar AS pada akhir tahun.
Dalam perdangangan hari ini, rupiah ditutup menguat 18 poin menjadi Rp15.450 per dolar AS. (E-1)
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved