Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Bertemu Serikat Buruh, Presiden Serap Aspirasi soal Omnibus Law

Dhika Kusuma Winata
22/4/2020 17:38
Bertemu Serikat Buruh, Presiden Serap Aspirasi soal Omnibus Law
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea(Antara/Muhammad Adimaja)

TIGA pimpinan serikat buruh yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/4).

Dalam pertemuan itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan serikat buruh memberikan masukan terkait omnibus law RUU Cipta Kerja yang kini tengah dibahas di DPR.

"Intinya yang pertama, tiga presiden buruh bertemu dengan Pak Jokowi memberikan masukan soal omnibus law klaster ketenagakerjaan. Kita ingin serikat buruh bisa dilibatkan secara lebih aktif dalam pembahasan dan Presiden Jokowi mendengar dengan sangat baik," kata Andi Gani usai pertemuan.

Selain Andi Gani, pertemuan tertutup itu dihadiri Presiden KSPI Said Iqbal dan Presiden KSBSI Elly Rosita Silalaban.

Dalam pertemuan, Andi Gani mengatakan serikat buruh menyampaikan alasan penolakan terhadap omnibus law kepada Presiden Jokowi. Andi mengungkapkan Jokowi mendengarkan masukan serikat buruh dan akan menyampaikan sikap pemerintah.

Baca juga : RUU Cipta Kerja Harus Sesuai dengan Era Industri 4.0

"Presiden mendengarkan dan merespons dengan cukup baik. Kita menunggu saja pengumuman yang mungkin langsung disampaikan Presiden, kami tidak boleh bicara di sini. Presiden akan menyampaikan langsung keputusan beliau mengenai omnibus law. Kemungkinan besok akan disampaikan," ucap Andi.

Sebelumnya, serikat buruh juga berencana menggelar aksi penolakan omnibus law pada momentum Hari Buruh 1 Mei mendatang. Demonstrasi rencananya akan digelar di Jakarta pada 30 April.

Terkait rencana itu, Andi menyatakan serikat buruh menunggu pengumuman Presiden Jokowi mengenai sikap pemerintah terkait omnibus law. Rencana melakukan demonstrasi akan diputuskan setelah pengumuman Presiden.

"Menghadapi May Day (Hari Buruh) ini tadi juga kami sudah menyampaikan kepada Pak Jokowi langsung. Kita menunggu pengumuman presiden dulu. Kami sudah mengerti apa yang akan disampaikan tapi biar Presiden yang akan menyampaikan. Pengumuman ini sangat ditunggu-tunggu oleh jutaan buruh di Indonesia mengenai sikap pemerintah," ujarnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya