Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

DPR : BUMN Pangan Harus Bersiap Hadapi Dampak Covid-19

Hilda Julaika
20/4/2020 17:02
DPR : BUMN Pangan Harus Bersiap Hadapi Dampak Covid-19
Stok beras di gudang bulog Divre Pekalongan(Antara/Oky Lukmansyah)

BADAN Usaha Milik Negara (BUMN)yang bergerak di sektor pangan, terutama yang ditugasi pemerintah untuk menjamin kepastian pasokan bahan pangan selama pandemi covid-19, diminta untuk menyiapkan peta jalan (roadmap) menghadapi krisis panjang akibat covid-19.

"Kita bicara krisis bukan dalam keadaan biasa. BUMN pangan harus membuat roadmap yang jelas menghadapi fase krisis serta meningkatkan kemandiriaan pangan untuk menanggung 260 juta rakyat Indonesia,” ujar Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI saat membuka Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI secara virtual, Senin (20/4)/

BUMN pangan yang diminta pemerintah menjamin pasokan selama pandemi covid-19 diantaranta Perum Bulog, PT.RNI, PT. Sang Hyang, dan PT. Pertani.

Baca juga : Stok Beras Bulog 1,41 Juta Ton, Tersebar di Seluruh Indonesia

Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mengatakan ketahanan pangan menghadapi pandemi covid-19 harus menjadi prioritas. Menurutnya, perlu diperhatikan ketersediaan bahan pangan hingga akhir tahun ini.

“Kita harus jelas betul kalkulasi yang tepat. Ini bertujuan agar kestabilan pangan sampai akhir tahun, jangan dihitung hanya 3 bulan ke depan saja. Kita perlu tindakan preventif ketersediaan pangan berdasarkan estimasi waktu,” ujarnya.

Ia menegaskan, jangan sampai masyarakat Indonesia mengalami kekurangan bahan pangan. Terlebih di situasi yang genting seperti ini. "Maka di sini Bulog dan BUMN kluster pangan memegang peranan yang sangat vital," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik