Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Di saat Covid-19, Penangkar Benih Padi di Jambi Tetap Berproduksi

Mediaindonesia.com
20/4/2020 09:36
Di saat Covid-19, Penangkar Benih Padi di Jambi Tetap Berproduksi
Areal persawahan dengan padi yang telah menguning dan siap dipanen di Kabupaten Jambi.(Istimewa/Kementan)

MEMASUKI musim tanam kedua dan masa pandemi Covid-19, Kabupaten Jambi melalui Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman (BPSB ) tetap melaksanakan pengawalan produksi benih. Hal ini nampak saat panen benih padi di salah satu penangkar benih Kelompok Tani Usaha Sepakat, Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Hulu, Kabupaten Muaro Jambi.

"Panen benih padi dilakukan di areal seluas 155 hektare (ha)," ujar Taufik Kepala BPSB Jambi. Ia menambahkan varietas yang dipanen dan sertifikasi adalah benih kelas BR varietas unggul Inpara 3, lokal Mawar, dan Sailun Salimbai dengan produktivitas mencapai 6,4 ton per ha GKP.

"Benih ini bisa memasok kebutuhan  benih disekitar kecamatan kumpeh hulu dan kecamatan lain," kata Taufik.

Melalui video teleconference, Imam Mujahidin Fahmid, staf khusus Menteri Pertanian menyatakan bahwa benih merupakan komponen yang sangat penting dan strategis, hal ini untuk memenuhi target produktivitas sebesar 7% per tahun.  "Benih merupakan titik tonggak starting awal setiap budidaya tanaman," pungkasnya.

Guna mendukung perbenihan dalam negeri, tahun 2020 ini  sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direkorat Jenderal Tanaman Pangan telah mengalokasikan bantuan melalui program korporasi benih.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berharap melalui kegiatan produksi dan sertifikasi benih padi ini diperoleh benih padi yang unggul dannberkualitas di Provinsi Jambi. Ia juga menegaskan bahwa benih padi varietas unggul nasional dan lokal dapat terus dihasilkan secara mandiri tanpa menunggu benih dari daerah lain yang membutuhkan waktu yang lama. 

 Suwandi pun berharap  kegiatan ini perlu disebarluaskan ke seluruh Indonesia. Di beberapa tempat sudah mulai membuahkan hasil dan dapat meningkatkan pendapatan para penangkar benih dan petani. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya