Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bulog Siapkan Cadangan Beras Tahun Ini 950 Ribu Ton

M. Iqbal Al Machmudi
09/4/2020 13:04
Bulog Siapkan Cadangan Beras Tahun Ini 950 Ribu Ton
Pekerja memikul beras di Gudang Bulog Sub Drive Serang, Banten, Jumat (3/4/2020)(Antara)

PERUM Bulog merencanakan pengadaan penyerapan cadangan beras pemerintah (CBP) tahun ini mencapai sebesar 950 ribu ton.

Dirut Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan target pengadaan tersebut ditujukan untuk menjaga agar stok CBP tetap berada dalam rentang 1-1,5 juta ton beras.

"Mengawali tahun 2020, stok CBP yang dikelola Perum Bulog mencapai sebesar 1,88 juta ton, dengan total kebutuhan penyaluran sebanyak 1,62 juta ton," kata Budi saat rapat dengan Komisi IV DPR RI melalui telekonferensi, Kamis (9/4).

Total kebutuhan penyaluran terdiri atas penyaluran program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga atau sebelumnya dikenal dengan operasi pasar yang mencapai 1,2 juta ton.

Sementara untuk kebutuhan akibat bencana alam sebanyak 15 ribu ton, golongan anggaran sebesar 100 ribu ton serta program BPNT khusus sebesar 300 ribu ton beras.

Penyediaan pasokan beras menjadi sangat vital mengingat tahun ini dunia sedang dihadapkan dengan wabah yang mematikan yaitu virus korona yang juga menyebar di dalam negeri.

"Menyadari pentingnya pencapaian ketahanan pangan sebagai pilar pembangunan sektor lainnya, kebijakan pemerintah secara sektoral dalam ketahanan pangan sampai saat ini tidak bisa dilepas dari kebijakan perberasan," ujar Buwas, sapaan akrabnya.

Penugasan pemerintah terkait pengelolaan komoditas beras oleh Perum Bulog meliputi hulu hingga hilir yaitu penyerapan gabah dari beras dari petani, penyimpanan dan perawatan stok beras, pemerataan stok beras di Indonesia.

"Hingga penyaluran stok cadangan beras pemerintah yang didistribusikan melalui program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga," pungkas Buwas. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya