Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PEMERINTAH telah meminta agar seluruh kementerian, lembaga serta pemerintah daerah untuk merealokasi anggaran yang tidak prioritas untuk penanganan pencegahan covid-19.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, menyebutkan pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin di desa-desa menggunakan hasil realokasi dana desa yang disalurkan pemerintah.
"Kami telah menyiapkan kebijakan yang akan dirilis, yaitu memberikan serupa dengan bansos dengan memberikan tambahan dana bagi keluarga miskin di desa yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, karena kadang ada data yang tidak tercover," ujar Astera melalui video conference, Rabu (8/4).
Ia menyebutkan, hingga saat ini pemerintah telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 5,8 juta kepala keluarga yang layak untuk mendapatkan BLT tersebut. Rencananya, setiap kepala keluarga akan mendapatkan dana sebesar Rp600 ribu per bulannya selama 3 bulan.
Akan tetapi, jumlah penerima dan besaran dana yang diberikan masih dapat berubah lantaran pendataan masih terus dilakukan.
"Pemerintah akan mendata, menurunkan relawan untuk medata keluarga mana yang layak unutk mendapatkan ini. Proses ini juga akan melibatkan pemda sehingga ada data yang lengkap," imbuh Astera.
"Kita tidak akan menunngu semua selesai, jadi daerah yang terdampak akan jadi prioritas, misal di Pulau Jawa akan jadi prioritas. Dengan kebijakan itu, diharapkan masyarakat desa akan mendapatkan bantuan yang hampir setara dengan masyarakat lain yang menadaptkan program bansos lain," sambungnya.
Menurutnya, penyaluran BLT sebisa mungkin dilakukan pada April 2020. Itu ditujukan agar masyarakat miskin tetap memiliki daya beli meski pandemi covid-19 menggerus perekonomian. Astera menyebutkan, untuk program BLT ini setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp24 triliun. Namun, ia menegaskan, angka itu belum pasti karena jumlah penerima masih dalam pendapataan lebih lanjut.
Baca juga: Hadang Dampak Covid-19,PUPR Percepat Program Padat Karya Tunai
Astera juga mengungkapkan, belum ada rencana untuk menambah atau mengurangi besaran dana desa karena sebagian dipakai untuk BLT.
"Dana desa memang tidak dilakukan pengurangan tapi kegiatan dan fokusnya diubah, ada penambahan menu untuk bansos yaitu BLT," terangnya.
Diketahui pemerintah menganggarkan dana desa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 mencapai Rp72 triliun. Skema penyalurannya pun telah diubah menjadi 40-40-20 untuk mempercepat penyerapan belanja.
Akan tetapi, penyaluran dana desa hingga Maret 2020 baru tersalurkan 13% atau Rp9,3 triliun dari total yang dianggarkan. Itu setara dengan 23% dari pagu penyaluran tahap I sebesar Rp28 triliun. (A-2)
Dana sebesar Rp28 triliun tersertap dari lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada 22 April 2025.
KOMISI XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui efisiensi anggaran yang diajukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp8,99 triliun.
Qohar mengatakan Isa yang ketika itu menjabat sebagai Kabiro Bapepam LK bersama terpidana kasus Jiwasraya membahas pemasaran produk Saving Plan.
KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) membatalkan beasiswa Ministerial Scholarship 2025. Itu menyusul adanya kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Kementerian Keuangan secara resmi merilis Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 131 Tahun 2024 yang mengatur ketentuan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12%.
Pada 2024, tercatat lebih dari 500 ribu portofolio keuangan yang dibuat investor menggunakan strategi SIP.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Bansos seharusnya menjadi pilihan terakhir pemerintah untuk membantu masyarakat. Bansos akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di masa kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved