Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYEBARAN virus korona (Covid-19) yang terus meningkat di Indonesia membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan imbauan untuk menghindari aktivitas di luar dan tetap di rumah.
Sejumlah perusahaan juga telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) untuk karyawan. Di sisi lain, aktivitas #dirumahaja memunculkan permasalahan baru, pengeluaran ekstra yang menyebabkan keuangan rumah tangga menjadi tidak teratur.
Baca juga: Begini Cara Penerapan Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Krizia Maulana, memberikan beberapa tips agar pengeluaran ekstra bisa dikendalikan:
Kebijakan #dirumahaja untuk pelajar dan karyawan memunculkan pengeluaran ekstra yang meliputi biaya internet (kuota), listrik, makanan (snack dan cemilan), hingga pembelian suplemen (vitamin) yang tidak murah.
Disinilah penting memiliki dana darurat. Bagi yang tidak memiliki dana darurat, janganlah mengambil dari pos masa depan yang sudah kita siapkan. Yang bisa kita lakukan adalah mereview pengeluaran. Apa saja pos-pos yang bisa dialihkan untuk menutupi pengeluaran ekstra.
Buatlah daftar pengeluaran rutin bulanan untuk mengetahui pos-pos mana yang bisa dihentikan dan alihkan untuk menutupi pengeluaran ekstra. Contohnya alokasi dari anggaran transportasi, dan pos gaya hidup (ke bioskop, makan di restoran, liburan, member gym, dan lainnya).
Ketakutan akan berkurangnya pasokan makanan menyebabkan ada segelintir masyarakat yang melakukan panic buying dengan membeli sejumlah kebutuhan pokok.
Padahal, pemerintah sudah memastikan pasokan makanan dan kebutuhan rumah tangga tetap aman. Jangan panik dan belanja sesuai kebutuhan. Termasuk ketika berbelanja online.
Kemudahan teknologi, dan terlalu lama tinggal di rumah, membuat orang merasa bosan. Akhirnya banyak juga yang mengalihkan dengan berbelanja online.
Namun ini justru membuat orang menjadi keranjingan berbelanja, dan menambah pengeluaran rumah tangga. Bijaklah dalam berbelanja (online). Belanjalah sesuai kebutuhan dan manfaatkan diskon yang ditawarkan merchant-merchant online yang banyak bertebaran selama masa #dirumahaja.
Kondisi saat ini menyadarkan kita betapa pentingnya memiliki dana darurat. Untuk itu, tetaplah berinvestasi. Ketika kita menyesuaikan anggaran rumah tangga kita untuk menutupi biaya tambahan selama masa #dirumahaja, kita bisa mengurangi porsi investasi kita.
Namun setelah masa penyesuaian berakhir, dan kita sudah bisa menutupi pengeluaran ekstra tersebut, sesuaikan kembali porsi investasi kita. Jika memungkinkan menambah porsi untuk membuat porsi dana darurat yang sebelumnya tidak kita miliki.
(OL-6)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Industri pariwisata global menunjukkan pemulihan yang luar biasa pasca-pandemi, dengan 1,4 miliar wisatawan internasional tahun 2024, hampir setara dengan jumlah sebelum pandemi.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Lebah di Eropa telah terserang jamur nosema yang menular dan mematikan. Nosema dapat disebarkan melalui kelopak bunga selama penyerbukan.
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved