Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERGERAKAN saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat mengalami penguatan pada perdagangan Selasa (31/3) kemarin. Penutupan perdagangan tercatat 2,82% atau 124.430 poin menuju 4538.930 poin.
Kondisi serupa terjadi pada Rabu (1/4) ini. Pada pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat sebesar 1,77%, atau 80.558 poin menuju 4619.488.
Hal yang sama menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang ikut bertengger di zona hijau. Dengan pelemahan sebesar 2,68% atau menuju 709.627 poin.
Tercatat, investor asing masih tertarik untuk membeli saham sektor perbankan. BEI mencatat net buy Rp 107 miliar di seluruh pasar. Sejumlah saham dengan pembelian bersih terbesar asing, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 84,5 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 32,3 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 17,4 miliar.
Baca juga: IHSG Menghijau Dipengaruhi Pergerakan Saham AS
Adapun saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 11,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 4,5 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 1,7 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, menilai IHSG hari ini akan mampu melanjutkan penguatan dari penutupan kemarin.
"Adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan, dalam keterangan resmi, Rabu (1/4).
Lebih lanjut, dia memprediksi area resistance pertama maupun kedua IHSG berada di rentang level 4.697,67 hingga 4.883,15. Sementara, level support akan berada di rentang 4.304,7 sampai dengan 4.397,44.(OL-11)
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved