Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto resmi melarang kegiatan ekspor sementara sejumlah komoditi pelindung diri dari virus Covid-19. Seperti antiseptik, bahan baku masker, alat pelindung diri, dan masker. Peraturan itu dikeluarkan hari ini, Rabu (18/3), melalui Peraturan Mendag Nomor 23 Tahun 2020 serta mulai berlaku esok hari, Kamis (19/3), hingga 30 Juni 2020 ini.
“Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri (Permen) ini, eksportir dilarang sementara untuk mengekspor antiseptik, bahan baku masker, alat pelindung diri, dan masker,” tulis Agus pada berkas Permendag yang diterima Media Indonesia, Rabu (18/3).
Adapun pertimbangan dikeluarkannya pelarangan ekspor ini berdasarkan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemik.
Baca juga: Ekspor Masker RI Melambung, Tapi Stok Dalam Negeri Langka
Menurut Agus, pemerintah perlu mengambil langkah perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dan pencegahan penyebaran lebih lanjut dari virus ini.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melindungi masyarakat dan mencegah penyebaran virus korona ini. Dengan menjaga ketersediaan antiseptic, bahan baku masker, alat pelindung diri, dan masker yang dinilai penting untuk pelayanan kesehatan dan perlindungan diri bagi masyarakat.
Sementara itu, pada pasal 3 Permendag 23/2020 ini tertera apabila eksportir melanggar ketentuan yang berlaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Eksportir yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tulisnya di pasal 3 Permendag 23/2020. (OL-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Implora Essential Sheet Mask dibanderol dengan harga di bawah Rp5 ribu dan bahan-bahan yang digunakan terbukti berkualitas.
Masalah kulit wajah seperti kulit kusam, pori-pori besar, komedo, dan breakout seringkali mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Di Indonesia sendiri, covid-19 juga cenderung mengalami kenaikan, namun belum memicu lonjakan pasien di rumah sakit.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved