Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bangkit pada pekan depan setelah terus mengalami koreksi sepanjang minggu ini. IHSG ditutup melemah 5,01 poin atau 0,09% ke posisi 5.866,95 pada penutupan perdagangan pekan lalu .
"Data penyebaran virus corona belum mengonfirmasi puncak dari kasus yang terjadi, tetapi kami menilai pasar pekan depan akan rebound ; mengingat penurunan yang hampir terjadi setiap hari di bursa kita selama sepekan ini dan pasar global mulai memberikan tanda-tanda kenaikan," kata Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (15/1).
Awal pekan ini, pasar sempat menguat setelah Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan tambahan kasus baru Virus COVID-19 dengan tren melambat. Tambahan kasus ini merupakan tambahan terendah sejak akhir Januari.
Menurut Hans, hal tersebut menimbulkan optimisme bahwa penyebaran Virus COVID-19 sudah mulai mampu diatasi.
Selain itu, otoritas China juga mengambil berbagai langkah kebijakan untuk menahan penurunan ekonomi negara tersebut akibat Virus COVID-19. Pabrik-pabrik juga mulai dibuka kembali meskipun banyak juga yang masih menunda operasi akibat wabah Virus COVID-19.
Tetapi di tengah pekan China mengkonfirmasi telah terjadi 15.152 kasus baru dan 254 kematian tambahan yang membuat total korban meninggal menjadi 1.367 jiwa, dan jumlah orang yang terinfeksi Virus COVID-19 naik banyak hampir 60.000 orang.
"Jumlah kasus baru bisa meningkat banyak karena Otoritas kesehatan di Provinsi Hubei telah mengubah metode pelaporan kasus. Hal ini membuat kekhawatiran kembali memuncak di bursa global dan regional," ujar Hans.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan jenis virus korona yang baru itu jelas lebih berdampak pada ekonomi dunia
ketimbang epidemi SARS 2002-2003. Dampak ekonomi Virus COVID-19 sangat besar terhadap ekonomi global karena China berkontribusi 17% terhadap ekonomi global. Pada kasus wabah SARS 2002-2003 ekonomi China hanya berkontribusi sekitar 4% terhadap ekonomi global, atau telah terjadi kenaikan empat kali lipat lebih.
Peneliti untuk pemerintah China menyatakan bahwa wabah Virus COVID-19 diperkirakan dapat mengurangi 1% tingkat pertumbuhan ekonomi negara
China di 2020.
"Dampak ekonomi dari Virus Corona akan sangat diperhatikan pelaku pasar dan menjadi tekanan bagi pasar keuangan dunia bila wabah korona belum dapat ditanggulangi," kata Hans.
Mengingat cukup banyak produk yang Indonesia beli dari China, maka dampak Virus COVID-19 akan punya pengaruh pada perekonomian domestik.
Penasihat kesehatan China menyatakan bahwa wabah Virus COVID-19 diperkirakan akan segera mencapai puncaknya dan diperkirakan akan berakhir pada April mendatang. (Ant/E-1)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved