Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PRESIDEN Joko Widodo ingin memberikan kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EODB) Index kepada Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM). Bahkan, Jokowi Ingin UMKM dibebaskan dari izin usaha.
"Saya minta perhatian EODB tidak hanya ditujukan untuk pelaku menengah dan besar, tolong diutamakan UMKM agar fasilitas kemudahan berusaha ini diberikan kemudahan, baik dalam penyederhanaan mau pun mungkin tidak usah izin tetapi hanya registrasi biasa," kata Jokowi saat membuka rapat tersebut terkait akselerasi kemudahan berbisnis di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (12/2).
Jokowi menyebut masalah utama yang perlu dibenahi ialah prosedur yang rumit. Prosedur ini bisa memakan waktu lama hingga berminggu-minggu.
"Prosedur yang ruwet dan waktu yang panjang sebagai contoh terkait waktu memulai usaha di negara kita membutuhkan 11 prosedur waktunya 13 hari," ungkap dia.
Baca juga: Jokowi Targetkan Indeks Kemudahan Berbisnis Masuk 40 Besar
Cara Indonesia menangani prosedur perizinan berbeda jauh dengan Tiongkok. Di 'Negeri Tirai Bambu' itu hanya perlu waktu sembilan hari paling lama.
"Kalau kita bandingkan dengan Tiongkok prosedurnya hanya empat, waktunya hanya sembilan hari. Artinya kita harus lebih baik dari mereka," lanjut dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menargetkan angka EODB Indonesia di posisi 40 besar. Ia lantas meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengevaluasi komponen EODB.
"Saya minta Menko Perekonomian dan Badan Koordinasi Penanaman Moda membuat dashboard monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga kita bisa pastikan perbaikan di beberapa komponen yang masih bermasalah," pungkas dia. (OL-1)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved