Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ketua Dewas: BP Jamsostek Tetap Tumbuh di Situasi Ketidakpastian

Mediaindonesia.com
05/2/2020 11:20
Ketua Dewas: BP Jamsostek Tetap Tumbuh di Situasi Ketidakpastian
Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), Guntur Witjaksono.(Istimewa)

KETUA Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), Guntur Witjaksono, menyatakan bahwa capaian kinerja kepesertaan, hasil investasi, dan pelayanan lembaga hukum publik ini tetap tumbuh positif pada tahun 2019.

Direksi BP Jamsostek telah meningkatkan cakupan kepesertaan mencapai 55,2 juta pekerja atau tumbuh 9,1% dan meraih yield of investment (YOI) tahun 2019 sebesar 7,34%.

Indeks kepuasan pelayanan juga meningkat mencapai 95,3%. Pencapaian tersebut tentunya berkat kerja sama dan peran semua pihak yang terkait.

Guntur menjelaskan Dewas BP Jamsostel bertugas mengawasi pelaksanaan tugas BP Jamsostek serta memberikan saran, nasihat dan pertimbangan kepada direksi baik secara tertulis maupun melalui Rapat Gabungan Dewas-Direksi setiap bulan.

Sebagai bagian dari tugasnya, Dewas juga selalu mendorong manajemen BP Jamsostek untuk selalu mencari cara-cara baru dalam meningkatkan kinerja dan memanfaatkan dengan optimal seluruh sumber daya yang dimiliki BP Jamsostek.

Dalam mendorong manajemen BP Jamsostek, Dewas selalu menjaga dan tidak meninggalkan aspek kepatuhan, kehati-hatian, dan kajian risiko mengingat kami mengelola dana amanah dari pemberi kerja dan pekerja agar mereka terlindungi.

"BP Jamsostek memiliki modal yang sangat besar dalam menjalankan fungsinya. Selain sumber daya manusia yang tersebar di seluruh Indonesia, manajemen juga didukung oleh kami di Dewas yang merupakan perwakilan dari berbagai stakeholder, baik dari unsur pemerintah, pekerja, pemberi kerja dan tokoh masyarakat," jelas Guntur.

Terkait pengelolaan dana, Guntur juga memberikan catatan khusus agar Direksi BP Jamsostek selalu menekankan aspek kepatuhan, kehati-hatian dan transparansi dalam melaksanakan kegiatan investasi.

"Untuk itu kami telah mempunyai skema kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam hal aspek pencegahan terjadinya praktik-praktik koruptif di Lembaga ini," papar Guntur.

"Dinamika di pasar modal saat ini harus dapat diantisipasi oleh manajemen BP Jamsostek, jangan sampai terkena imbas fluktuasi IHSG terlalu dalam. Pastikan aspek governance dan prudent menjadi prioritas dalam usaha memberikan hasil pengembangan yang optimal bagi peserta", tutur Guntur.

Guntur juga bersyukur lembaga yang diawasinya tidak terjebak dalam kegiatan investasi tidak bertanggung jawab, dana dalam kondisi aman dan tidak mengalami permasalahan gagal bayar serta kekurangan liquiditas seperti beberapa lembaga asuransi BUMN lainnya.

Sementara itu, Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Dewas atas pengawasan, dukungan dan masukan yang diberikan dalam menjalankan operasional BP Jamsostek.

"Dukungan Dewan Pengawas kepada jajaran Direksi BP Jamsostek selama ini sangat luar biasa. Kami selalu berusaha menjalankan saran yang disampaikan. Kami semua mempunyai tujuan yang sama untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia melalui tugas dan wewenang masing," tutur Agus. (OL-09)

"Sekali lagi saya apresiasi atas pencapaian 2019, walaupun tentunya kami tetap menunggu hasil audit KAP yang sedang berjalan dan telah memiliki beberapa catatan untuk perbaikan ke depan yang akan segera kami sampaikan juga kepada Direksi secara resmi. Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK akan terus mengawal dan memastikan kegiatan operasional selalu berjalan pada koridor yang telah ditentukan, semoga jajaran Direksi BPJAMSOSTEK tetap dapat menjalankan amanah dan masukan positif dari semua stakeholder", tutup Guntur.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya