Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Perkembangan harga komoditas mineral dunia yang mengalami kenaikan mempengaruhi penetapan harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) periode Februari 2020. Dibandingkan dengan HPE periode Januari 2020, hampir seluruh komoditas mengalami kenaikan HPE.
“HPE produk pertambangan periode Februari 2020 mengalami kenaikan hampir seluruh komoditas di antaranya besi, tembaga, bauksit, dan timbal dikarenakan harga komoditas mineral dunia mengalami kenaikan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan resmi, Selasa (4/2).
Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.
"Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME)," jelasnya.
Menurut Wisnu, penetapan HPE periode Februari 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait.
Berikut produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode bulan Februari 2020, yakni konsentrat tembaga dengan harga rata-rata USD2,466/WE atau naik sebesar 4,27%, konsentrat besi (hematit, magnetit) dengan harga rata-rata USD78,58/WE atau naik sebesar 4,51%, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar dengan harga rata-rata USD40,15/WE atau naik sebesar 4,51%.
Kemudian konsentrat mangan dengan harga rata-rata USD196,37/WE atau naik sebesar 8,97%, konsentrat timbal dengan harga rata-rata USD790,17/WE atau naik sebesar 0,36%, konsentrat seng dengan harga rata-rata USD586,05/WE atau naik sebesar 2,87%, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) dengan harga rata-rata USD46,92/WE atau naik sebesar 4,51%, konsentrat ilmenit dengan harga rata-rata USD262,38/WE atau naik sebesar 1,95%, dan konsentrat rutil dengan harga rata-rata USD1.024,83/WE atau naik sebesar 1,64%, serta Bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) dengan harga rata-rata USD24,03/WE atau naik sebesar 1,05%.
Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) dengan harga rata-rata USD117,98/WE tidak mengalami perubahan.(Van/E-1)
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Timah Tbk bersama tim gabungan melaksanakan penertiban tambang ilegal di kawasan Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK) PT Timah di kawasan Merbuk, Kabupaten Bangka Tengah.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
AS dan Tiongkok mencapai kemajuan yang meredakan perang dagang.
Komisi VI DPR RI mendorong pemerintah segera menetapkan harga pokok mineral (HPM) timah. Penetapan itu dibutuhkan sebagai langkah strategis memperbaiki tata kelola pertambangan.
PT PAM Mineral (NICL), perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp543,91 miliar per Maret 2025.
Berbeda dengan cat tembok dekoratif pada umumnya yang terbuat dari bahan sintetis atau akrilik (organik), cat berbahandasar mineral punya sejumlah keunggulan.
Situasi ini menegaskan pentingnya ketahanan ekonomi dalam negeri, termasuk melalui penguatan program hilirisasi bahan mineral mentah.
Jadi, siapa yang membutuhkan lebih banyak zat besi dan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen zat besi? Berikut manfaat, risiko, dan cara mengonsumsi pil zat besi dengan benar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved