Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pertamina dan Barata Komitmen Mempercepat Pembangunan Kilang

Faishol Taselan
20/1/2020 13:46
Pertamina dan Barata Komitmen Mempercepat Pembangunan Kilang
Pertamina dan Barata Indonesia sepakat bekerja sama untuk mempercepat pembangunan kilang minyak.(MI/Faishol Taselan )

TIM Percepatan Pembangunan Kilang Minyak PT Pertamina (Persero), langsung bergerak cepat, pascaterbitnya Surat Keputusan dari Menteri BUMN RI. Kick off Program Percepatan Pembangunan Kilang Minyak PT Pertamina (Persero), dilakukan di Workshop Heavy Machining Center milik PT Baratap Indonesia (Persero),Gresik, Jawa Timur, Senin (20/1).

Hadir dalam acara tersebut, beberapa pejabat Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan, serta Kepala BPPT dan beberapa pejabat dari perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut.

"Industri manufaktur memang harus didorong untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam mendukung pembangunan strategis seperti kilang dan industri berat lainnya. Sehingga dapat menciptakan efek multiplier dalam pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Fajar Harry Sampurno.

Kick off tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama dari semua pihak yang terkait untuk pekerjaan Percepatan Pembangunan Kilang Minyak Pertamina. Rencananya ada sekitar lima kilang minyak serta dua kilang gas yang pengerjaannya diprediksi selesai pada 2027.

Penugasan tersebut juga dilatarbelakangi oleh upaya pemerintah untuk meningkatkan persentase TKDN dalam Proyek Strategis Nasional, serta untuk menekan jumlah impor migas. Ditunjuknya Barata Indonesia sebagai anggota tim percepatan pembangunan kilang minyak karena Barata dinilai memiliki pengalaman yang panjang di bidang industri manufaktur, termasuk industri migas. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan mampu diekspor ke beberapa negara.

baca juga: Tarif Ojol Akan Naik, YLKI Sebut Layanan Justru Menurun

Hal itu dibuktikan dengan nilai ekspor perusahaan yang naik tiap tahunnya. Tahun 2019 Barata Indonesia membukukan nilai ekspor sebesar US$ 31 juta. Nilai itu meningkat signifikan jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada 2018 yang mencapai US$16 juta. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya