Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TIM Percepatan Pembangunan Kilang Minyak PT Pertamina (Persero), langsung bergerak cepat, pascaterbitnya Surat Keputusan dari Menteri BUMN RI. Kick off Program Percepatan Pembangunan Kilang Minyak PT Pertamina (Persero), dilakukan di Workshop Heavy Machining Center milik PT Baratap Indonesia (Persero),Gresik, Jawa Timur, Senin (20/1).
Hadir dalam acara tersebut, beberapa pejabat Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan, serta Kepala BPPT dan beberapa pejabat dari perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut.
"Industri manufaktur memang harus didorong untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam mendukung pembangunan strategis seperti kilang dan industri berat lainnya. Sehingga dapat menciptakan efek multiplier dalam pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Fajar Harry Sampurno.
Kick off tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama dari semua pihak yang terkait untuk pekerjaan Percepatan Pembangunan Kilang Minyak Pertamina. Rencananya ada sekitar lima kilang minyak serta dua kilang gas yang pengerjaannya diprediksi selesai pada 2027.
Penugasan tersebut juga dilatarbelakangi oleh upaya pemerintah untuk meningkatkan persentase TKDN dalam Proyek Strategis Nasional, serta untuk menekan jumlah impor migas. Ditunjuknya Barata Indonesia sebagai anggota tim percepatan pembangunan kilang minyak karena Barata dinilai memiliki pengalaman yang panjang di bidang industri manufaktur, termasuk industri migas. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan mampu diekspor ke beberapa negara.
baca juga: Tarif Ojol Akan Naik, YLKI Sebut Layanan Justru Menurun
Hal itu dibuktikan dengan nilai ekspor perusahaan yang naik tiap tahunnya. Tahun 2019 Barata Indonesia membukukan nilai ekspor sebesar US$ 31 juta. Nilai itu meningkat signifikan jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada 2018 yang mencapai US$16 juta. (OL-3)
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya.
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Pertamina EP menggandeng BUMD dan KUD untuk mengoperasikan sumur tua dan sumur idle atau sumur yang menganggur.
PRAKTISI minyak dan gas (migas) Hadi Ismoyo menilai rencana pemerintah menetapkan harga elpiji 3 kilogram (kg) menjadi satu harga nasional tidak serta-merta menjamin hilangnya kecurangan.
PEMERINTAH Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menuntut hak atas Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dari aktivitas eksplorasi dan produksi gas bumi berskala jumbo di Selat Makassar.
PHE ONWJ mengirim topside Anjungan OOA, berbobot 530 metrik ton, dari lokasi fabrikasi Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX, Kepulauan Riau.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved