Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN terus berupaya mendongkrak kinerja penyaluran kredit. Menutup akhir tahun 2019, Bank BTN bersama pengembang PT Adhi Commuter Properti (ACP) menggelar program pamasaran Kredit Pemilikan Rumah maupun Apartemen (KPR/KPA) bertajuk “Get Benefit To Do Everything”.
Executive Vice President Non Subsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengungkapkan, sinergi antarBUMN itu bertujuan memacu bisnis properti yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hingga saat ini industri properti masih menjadi salah satu sektor bisnis paling potensial dalam menggerakkan roda perekonomian. Sebab, ada lebih dari 172 subsektor ekonomi terkait yang turut bergerak bersama industri properti,” ujarnya usai penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Yanti, selama ini banyak masyarakat yang kesulitan transaksi hunian idaman lantaran keterbatasan akses terhadap pembiayaan. Karenanya, Bank BTN dan ACP hadir untuk menjawab problem tersehut.
“Melalui kerjasama ini, kami menawarkan kemudahan terhadap konsumen yang akan melakukan KPR/KPA pada proyek-proyek besutan ACP,” katanya.
Program Get Benefit To Do Everything menawarkan banyak kemudahan bagi konsumen yang akan melakukan KPR/KPA Bank BTN untuk unit-unit hunian pada sejumlah proyek properti milik ACP. Antara lain adalah uang muka (down payment/DP) 5% dan suku bunga kredit mulai dari 6.43% fixed 1 tahun selama program berlangsung.
Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, MARI Susun Strategi 2020
“Selain itu, konsumen juga akan dibebaskan dari beban biaya Provisi, biaya administrasi, biaya appraisal dan biaya pengendapan dana (KPR Gaeesss) serta discount asuransi jiwa sebesar 20 persen. Dari kerjasama ini kami berharap bisa menambah komitmen kredit baru sedikitnya sebesar Rp 200 miliar hingga Maret 2020,” imbuh dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama ACP Indra Syahruzza N. menyebut bahwa Program Get Benefit To Do Everything berlaku untuk delapan proyek properti yang dikembangkan perseroan yang tersebar di beberapa wilayah Jabodetabek, yakni Eastern Green, Royal Sentul Park, Gateway Park, Urban Signature, Oase Park, Cisauk Point, Green Avenue dan The Premiere MTH.
"Kerja sama ini merupakan kelanjutan sinergi antar BUMN yang telah kami lakukan beberapa tahun belakangan. Bank BTN merupakan mitra strategis kami yang telah banyak membantu pembiayaan properti besutan ACP. Hingga saat ini, pembiayaan properti yang digelontorkan BTN ke sejumlah proyek kami sudah mencapai sekitar Rp1 triliun,” ungkap Indra.
Dia menambahkan, berbagai gimmick marketing yang ditawarkan melalui Program Get Benefit To Do Everything akan dapat mendongkrak penjualan menjelang tutup tahun.
“Kerja sama ini menjadi promo akhir tahun yang menggiurkan bagi konsumen. Saat ini progress penjualan kedelapan proyak kami sudah mencapai lebih dari 60% dari total unit yang ditawarkan pada masing-masing proyek,” pungkas Indra. (RO/OL-7)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved