Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Presiden Jokowi Ogah Hadiri lagi Groundbreaking Proyek

Damar Iradat
06/12/2019 21:04
Presiden Jokowi Ogah Hadiri lagi Groundbreaking Proyek
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Founder PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Prajogo Pangestu di Cilegon, Jumat (6/12/2019).(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo mengaku tak mau lagi menghadiri seremonial peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek. Ia mengaku sering tertipu dari peletakan batu pertama sebuah proyek.

"Kalau groundbreaking saya enggak mau. Saya naruh batunya, tapi kok enggak pernah diundang ke pembukaan. Ternyata diteruskan saja tidak," kata Jokowi saat meresmikan pabrik baru polyethylene PT Chandra Asri, Cilegon, Banten, Jumat (6/12.

Jokowi membeberkan salah satu alasan enggan mendatangi groundbreaking sejumlah proyek. Salah satunya, yakni proyek jalan tol Trans Sumatra. "Baru awal-awal dilantik, di Lampung, saya peletakan batu pertama. Ada masyarakat yang bisikin saya, di sini sudah tiga kali groundbreaking, pak," tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku, sering ada pihak yang menjanjikan membangun pabrik petrokimia. Namun, janji tersebut hingga kini tak terealisasi.

Ia pun mengapresiasi PT Chandra Asri yang serius dalam membangun pabrik baru. Menurutnya, apa yang dilakukan PT Chandra Asri bukan wacana. "Seperti ini yang diperlukan kita. Bukan wacana, saya mau bangun petrokimia. Saya tunggu lima tahun bangun, satu saja enggak. Ngomong aja," ungkap Jokowi.

Jokowi juga mengapresiasi komitmen Chandra Asri yang akan kembali menanamkan modal sekitar Rp60 trilun sampai 2024. Salah satu investasi yang digelontorkan itu untuk pembangunan pabrik baru.

Menurutnya, pembangunan pabrik baru petrokimia akan menambah kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dalam hal bahan baku petrokimia dan polyethelyn. Apalagi, selama ini hanya mampu dipenuhi oleh barang impor.

Baca juga: Presiden Jokowi Tokoh Asia 2019

Baca juga: Presiden Jokowi: Target Pembangunan Huntap Dimulai Awal 2020

Baca juga: Presiden Jokowi Merasa Ditampar

 


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya