Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KASUS gagal bayar dua perusahaan asuransi PT Asuransi Jiwasraya dan AJB Bumiputera 1912 mengindikasikan perlunya pembentukan lembaga penjamin polis. Selain untuk menjamin para pemegang polis dari risiko gagal bayar perusahaan, lembaga penjamin polis dibutuhkan untuk perbaikan kualitas pengawasan.
"Kita memang membutuhkan keseimbangan lembaga-lembaga keuangan. Kita perlu mendorong tumbuhnya industri asuransi dan lembaga pensiun serta lembaga keuangan lainnya seperti modal ventura," kata Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (1/12).
Menurutnya, untuk mendorong berkembangnya lembaga keuangan non-bank khususnya asuransi, yang utama dibutuhkan adalah perbaikan kualitas pengawasan, peningkatan literasii, dan memperbesar pasar asuransi.
"Melengkapi itu semua kita memerlukan lembaga penjamin lembaga-lembaga keuangan non-bank termasuk asuransi," pungkasnya.
Sebelumnya, perusahaan asuransi pelat merah PT Asuransi Jiwasraya dan AJB Bumiputera 1912 terbelit masalah kekurangan permodalan dan likuiditas. Permasalahan ini juga menjadi sorotan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan jajaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) pekan lalu. (OL-8)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunda penerapan ketentuan pembagian biaya atau co-payment dalam produk asuransi kesehatan.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan pengelolaan risiko di masa depan dengan menggunakan instrumen keuangan berbentuk asuransi.
Kinerja unggul dan daya saing perusahaan dalam industri asuransi umum nasional.
Public liability Insurance atau Asuransi Tanggung Gugat merupakan bentuk perlindungan penting bagi sektor jasa, khususnya di area publik seperti parkir.
OJK mendorong adanya pembagian beban atau cost sharing antara perusahaan asuransi dengan peserta melalui skema copayment.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved