Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PENURUNAN target produksi padi dari 82 juta ton atau setara 48 juta ton beras di 2019 menjadi 59 juta ton atau setara 35 juta ton beras di 2020 merupakan kebijakan yang realistis.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania mengungkapkan, dengan luas lahan sawah yang hanya 7,1 juta hektare saat ini, sangat tidak mungkin bisa mencapai produksi hingga lebih dari 80 juta ton per tahun.
"Belum lagi kalau ada alih fungsi lahan atau kekeringan dan banjir yang mengakibatkan gagal panen. Target tahun depan jauh lebih masuk akal," ujar Galuh melalui keterangan resmi, Kamis (21/11).
Menurut Galuh, dengan target yang tidak muluk-muluk saja Indonesia sudah bisa mencapai swasembada beras. Pasalnya, kebutuhan dalam negeri diperkirakan hanya sekitar 30 juta ton per tahun.
Itu artinya terdapat surplus lima juta ton yang bisa menjadi stok cadangan untuk dikelola Perum Bulog.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengakui bahwa dirinya menginginkan target yang realistis, tidak seperti menteri pendahulunya yang selalu menetapkan target padi di atas 70 juta ton.
Ia mengatakan target produksi beras harus mengikuti data kerangka sampel area yang diterapkan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Analisa kita harus menyesuaikan data di lapangan. Dari pada tinggi tidak tercapai, lebih baik kita turunkan sesuai dengan target yang realistis," ucap Syahrul.
Penetapan target, lanjut dia, tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pasalnya, hal tersebut berkaitan erat dengan anggaran yang akan dikeluarkan melalui APBN seperti subsidi pupuk hingga bantuan benih.
"Tidak baik jika anggaran yang disediakan justru berlebih dari yang dibutuhkan. Kalau pun nanti ternyata produksi melampaui target, pemerintah siap untuk menambah kebutuhan anggaran," tandasnya. (OL-8)
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
TEMUAN beras terindikasi oplosan membuat penjualan komoditas pangan pokok itu lesu di pasar Kota Malang, Jawa Timur.
Pemerintah saat ini tengah membenahi situasi perberasan nasional dengan mendorong produsen beras, terutama beras premium, agar dapat memperhatikan secara serius kualitas dan mutu beras.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved