Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan, akan terus mengupayakan kemudahan bagi investor untuk melakukan kegiatan investasi di Indonesia.
Hal pertama yang akan dilakukan olehnya yakni memastikan kemudahan berbisnis. "Tahun ini stagnan diperingkat 73, target kita masuk 50 besar," kata Bahlil dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (6/11).
Selanjutnya, BKPM akan mengeksekusi investasi besar yang selama ini mengalami kendala di lapangan.
Sebagai contoh, ada perusahaan yang telah memiliki izin untuk berinvestasi namun belum juga memiliki pabrik. Di situ, kata Bahlil, BKPM akan mengirim tim satgas untuk menyelesaikannya.
Ketiga, imbuhnya, BKPM juga akan mendorong investor untuk bermitra dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) demi terciptanya ekosistem dan iklim investasi yang kondusif.
Baca juga : 59 Perusahaan Masuk Indonesia
Langkah keempat, BKPM akan mendorong penyebaran investasi lebih luas dan tetap menjaga kualitasnya. "BKPM akan memperluas penyebaran investasi ke luar Pulau Jawa. Tapi tidak hanya sekadar meluas, melainkan berkualitas," ujar Bahlil.
Kelima, BKPM akan mempromosikan investasi yang berfokus berdasarkan sektor dan negara tujuan. Sektor infrastruktur misalnya, negara Eropa, Asia Timur dan Timur Tengah akan menjadi negara yang cocok untuk diberikan promosi.
Langkah terakhir, BKPM akan mendayagunakan investor dalam negeri guna mengatasi pelambatan perekonomian global.
"Kami harus perkuat investor dalam negeri. Tidak hanya investasi besar, kami akan coba masuk ke UMKM dan pengusaha menengah," terang Bahlil.
Sebetulnya, lanjutnya, investor memiliki minat yang tinggi untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu terlihat dari realisasi investasi yang tercatat pada triwulan III hingga Rp601,3 triliun.
Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp283,5 triliun dan penanaman modal asing hingga Rp317,8 triliun.
Realisasi investasi tahun ini meningkat 12,3% dibanding 2018 di periode yang sama. Oleh karenanya Bahlil optimistis target realisasi tahun ini akan tercapai, sebab realisasi hingga September 2019 telah mencapai 75,9% dari target. (OL-7)
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall) masih dalam proses.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
SANDINATION bersama Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program Sahabat Sandi Naik Kelas (Si Iklas).
Wamen Investasi Todotua Pasaribu kunjungi Tiongkok untuk jajaki kerja sama kemaritiman. Zhenghui Group rencanakan investasi tahap awal USD100 juta di Sulawesi Barat.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengapresiasi kolaborasi antara PT Sat Nusapersada dengan Lenovo Indonesia.
Pengurusan izin usaha di Tanah Air masih membutuhkan waktu hingga 65 hari. Berbeda jauh dengan negara-negara maju dalam memproses izin bisnis.
Kepala BKPM RosanPerkasa Roeslani menuturkan dalam waktu dekat Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diresmikan.
BKPM aktif menjemput bola investasi imbas perang tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kami juga mendorong BTS dan TCI untuk menarik lebih banyak investor yang menjadi offtaker produk mereka, sehingga tercipta ekosistem industri timah yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved