Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Indonesia Dorong Hilirisasi Kelapa Sawit

Arnoldus Dhae
31/10/2019 11:45
Indonesia Dorong Hilirisasi Kelapa Sawit
Wapres KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah tetap mendorong konsumsi minyak kelapa sawit dalam negeri.(Antara)

WAKIL Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah tetap mendorong konsumsi minyak kelapa sawit dalam negeri. Diakui Ma'ruf Amin bahwa saat ini memabg sedang terjadi penurunan harga minyak kelapa sawit di dunia. Padahal Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit besar dengan kualitas bagus. Penurunan pasar ini harus disiasati oleh seluruh stakeholder yang ada.

"Tahun depan pemerintah menargetkan peningkatan minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar dari biodisel 20 menjadi biodisel 30 (B20 menjadi B30). Pemerintah juga mendorong agar ada pengembangan minyak kelapa sawit di sektor hilir atau hilirisasi," kata Wapres saat membuka secara resmi konferensi kelapa sawit ke-15 di Nusa Dua Bali, Kamis (31/10).

Hadir dalam konferensi itu para asosiasi, petani, pengusaha, dan akademisi. Artinya, akan ada upaya untuk meningkatkan energi terbarukan yang ramah lingkungan yang sebelumnya hanya 20% naik menjadi 30%, bila dikomparasikan dengan bahan bakar fosil.

Pengembangan ini diyakini akan membuat harga pasar dalam negeri terus melonjak dan produksi tetap terjaga dengan baik. Wapres juga menegaskan, pasar dunia yang tidak stabil terhadap kelapa sawit akan disiasati juga dengan mengupayakan peningkatan produktivitas dan  kualitas produksi dalam negeri.

Berbagai upaya untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri sangat diharapkan karena selain menjaga stabilitas harga sawit, juga bisa mengurangi penggunakan bahan bakar  berasal dari fosil di Indonesia. Hingga saat ini Indonesia masih menjadi negara pengekspor sawit terbesardi dunia.

baca juga: Menteri Edhy-Kadin Bahas Perbaikan Industri Perikanan

Konferensi diikuti lebih dari 1000 orang peserta dari 18 negara.  Pertemuan kali ini mengambil tema Palm Oil Industry: Managing Market, Enhancing Competitveness. Konferensi selama dua hari ini menjadi ajang berkumpulnya para pelaku industri dan mata rantai minyak kelapa sawit dari berbagai negara di dunia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik