Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor secara akumulatif, sejak Januari hingga September 2019, sebesar US$124,17 miliar, atau turun 8% dari capaian periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni US$134,97 miliar.
Sementara itu, nilai impor yang tercatat hingga September 2019 mencapai US$126,11 miliar. Angka itu lebih rendah 9,12% dari periode yang sama pada 2018 yang kala itu sebesar US$138,78 miliar.
"Berdasarkan data tersebut, neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari sampai September 2019 mengalami defisit US$1,94 miliar," papar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, kemarin.
Meski mengalami penurunan, sambungnya, defisit neraca perdagangan tahun ini masih lebih tipis dan terjaga jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2018, defisit neraca dagang selama sembilan bulan sudah menyentuh US$3,8 miliar.
"Defisit neraca perdagangan Januari-September tahun ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sekarang angka defisit separuh lebih kecil dari periode yang sama di 2018," ujar Suhariyanto.
Jika tren baik terus berlanjut, sambung dia, bukan tidak mungkin defisit neraca perdagangan bisa semakin ditekan.
Namun, untuk bisa mencapai hal tersebut, pemerintah dituntut untuk bekerja ekstra. Pasalnya, kinerja ekspor impor saat ini sangat dipengaruhi kondisi global yang masih tidak menentu.
"Pergerakan harga komoditas yang cenderung turun sepanjang tahun harus dapat diantisipasi dengan membuka pasar-pasar baru agar volume penjualan bisa lebih besar," ucapnya.
Meski defisit itu masih lebih tipis dan terjaga, ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan pemerintah tidak bisa menjadikan angka defisit itu sebagai gambaran keberhasilan. Pasalnya, dalam pandangannya, defisit terjadi lantaran industri Tanah Air tidak bergerak maksimal.
"Jadi bukan karena kinerja ekspor lebih bagus. Impor kita melambat karena pelaku industri mulai mengurangi kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi pelemahan konsumsi domestik dan pasar ekspor utama," ucap Bhima saat dimintai tanggapannya.
Hal tersebut akhirnya membuat ketersediaan barang-barang siap pakai berkurang hingga akhirnya banyak pengusaha yang mengimpor produk jadi untuk memenuhi permintaan.
Bhima melihat kondisi tersebut tidak sehat, dan jika terus berlanjut akan memperlebar defisit neraca perdagangan hingga akhir tahun ini.
Daya beli turun
Saat dimintai pendapatnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebut turunnya daya beli masyarakat menjadi penyebab defisitnya neraca dagang Indonesia saat ini.
"Kami menduga adanya pelemahan dalam daya beli masyarakat karena ekonomi kita selama ini dipacu oleh konsumsi rumah tangga. kalau konsumsi turun, impaknya akan terjadi pada penurunan daya beli," ujar Hariyadi di Jakarta, kemarin.
Ia menambahkan, defisit itu juga dipengaruhi kondisi global yang memengaruhi kondisi dalam negeri. Hal itu beriringan pula dengan penurunan proyeksi angka pertumbuhan Indonesia yang dilakukan Bank Dunia.
"Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi kita kualitasnya tidak optimal. Dalam arti, yang menikmati pertumbuhan ini hanya kelas menengah atas, menengah bawah sebetulnya mereka dalam kondisi yang tertekan," ujarnya.
Kondisi tertekan yang dimaksud, yakni penyempitan lapangan kerja dan kondisi efisiensi perusahaan. (Mir/E-2)
ASOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengkritisi penetapan dan sosialisasi pembatasan operasional truk sumbu 3 di jalur tol pada saat hari libur Maulid Nabi selama 3 hari
Produk dikirim melalui dua jalur, yakni jalur laut melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, serta jalur udara melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas.
CENTER of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sebesar US$9,23 miliar akibat penerapan tarif resiprokal Trump.
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
Presiden Prabowo turut meminta agar Malaysia membangun fasilitas lintas batas seperti yang telah dilakukan Indonesia
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Pemerintahan Trump selidiki kebijakan dagang Brasil terkait perdagangan digital, tarif preferensial, dan intervensi hukum yang merugikan perusahaan AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved