Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HUNIAN Serpong Garden Apartment (Segar) tak lamai lagi akan siap dihuni. Hal itu ditandai dengan prosesi tutup atap tower Bellerosa dan Tower Cattleya, Sabtu (28/9).
Pelaksanaan tutup atap merupakan komitemen PT. Hutama Anugrah Propertindo (HAP) terhadap para konsumen yang membeli hunian berkonsep transot oriented development (TOD) tersebut.
Direktur Utama PT. HAP Ferdy Sutrisno mengatakan, TOD merupakan pendekatan pengembangan kota yang memaksimalkan penggunaan angkutan publik, sekaligus meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi.
Sebagai apartemen pertama yang menerapkan TOD, Serpong Garden Apartment juga sekaligus adalah apartemen yang mempelopori koneksitas yang terintegrasi dengan berbagai intermoda seperti Stasiun Cisauk, pasar modern, dan terminal terpadu.
“Sehingga apabila nantinya pemerintah jadi mengaplikasikan jalur bagi kereta api massal (Mass Rapid Transit) dan juga kereta api ringan (Light Rapid Transit/LRT), kami sudah siap, termasuk juga kelengkapan jarigan bagi para pejalan kaki/ para pengguna sepeda,” jelas Ferdy dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Konsep ETOD Repower semakin Diakui
Dalam kesempatan sama, GM Marketing PT HAP, Clemens Papin Iswara menegaskan, setelah keberhasilan dua tower sebelumnya, Serpong Garden Apartment juga sudah meluncurkan Tower Diamanta yang bergaya hunian pintar dan modern, sehingga layak diperhitungkan sebagai tempat tinggal yang nyaman dan investasi yang menarik.
Berbagai fasilitas kenyamanan, dapat dinikmati oleh pembeli apartemen, yang kini sudah diminati oleh pembeli apartemen lebih dari 90%, bersama dua tower yang tidak lama lagi, sudah siap dihuni.
Menurut Papin dengan hanya selangkah dari jaringan kereta commuter line, para penghuni apartemen sekaligus memperoleh akses transportasi ke pusat bisnis, mall, kampus ternama, tempat rekreasi, serta fasilitas umum lainnya.
"Jarak Apartemen Segar dari Stasiun Cisauk hanya 25 meter, dan terhubung melalui jembatan layang berdesain futuristik,” jelasnya.
Ke depannya pemerintah berencana juga membangun jaringan kereta semi ringan Light Rapid Transportation (LRT), sehingga akses tersebut kian mempertegas simpul kegiatan di wilayah Serpong bagian Barat di dan Timur.
”Kenyamanan hidup di apartemen yang siap huni ini, juga dirancang untuk menghasilkan kualitas hidup bagi konsumen lebih cerdas," ujar Papin.
Selain ditunjang oleh lingkungan asri di tengah kawasan berkembang segitiga emas Tangerang selatan, nantinya akses ke sana, juga semakin ditunjang dengan dilengkapinya koneksitas jalan tol yang menghubungkan antara wilayah Jakarta dengan BSD di Tangerang, khususnya untuk pintu tol keluar arah Aeon Mal.
Kemudahan juga akan dirasakan, terkait dengan rencana perpanjangan jalur Moda Raya Terpadu (MRT) yang akan menghubungkan dari wilayah Cikarang di wilayah Timur sampai ke Kabupaten Tangerang yang ada di wilayah Barat. Sehingga pembangunan ini memudahkan terkoneksinya wilayah timur dan barat, termasuk juga utara dan selatan.
Hal tersebut secara langsung akan mengurangi pemborosan energi sampai 85%, sehingga menghasilkan gaya hidup (lifestyle) yang lebih sehat. Lokasi Segar yang strategis di Serpong menjadikan para penghuni apartemen dapat menikmati begitu banyak destinasi menarik.
"Cukup dengan berjalan kaki ke Stasiun Cisauk dan terminal intermoda ataupun dengan bersepeda, dalam hitungan menit sudah sampai di tujuan" pungkasnya.
Terpisah, Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakam, perencanaan kota ataupun Kabupaten Tangerang, secara keseluruhan memerlukan perencanaan dalam bentuk master plan dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
“Karena saya melihat, belum ada di wilayah ini. ini harus ditata bersama antara pemda setempat, sehingga pengusaha yang memiliki perencanaan pembangunan, disesuaikan dengan berbagai studi yang mereka lakukan sebelumnya," jelasnya.
Baca juga : CREA Building Siap Sambut Pemerataan Ekonomi dari Ibu kota Baru
Menyinggung konsep TOD yang diusung dalam pembangunan Segar, Yayat mengatakan, pembangunan TOD bukan hanya bicara konsep rumah susunnya saja, namun harus didukung juga oleh jaringan jalan dan simpul angkutan umum.
"Jangan sampai TOD itu hanya membangun rumah susun di samping stasiun. Juga jangan sampai pembangunan TOD itu nantinya tidak ada trotoar (pedestrian), termasuk juga bangunan di sekitar TOD," tuturnya.
Pembangunan satu wilayah yang berkonsep TOD harus membentuk sinergi juga dengan operator kereta api, sehingga mereka bersedia menambah frekuensi perjalanan kereta api. Demikian juga harus dipersiapkan halte bus, pangkalan ojek dan kendaraan online, serta terminal terpadu termasuk layanan simpul transportasi.
"Jangan sampai keluar dari stasiun kereta api, terminalnya kacau, sehingga perlu ditata bersama. Perlu dipertimbangkan juga penyediaan sarana parkir kendaraan dan fasilitas publik lainnya," ujar Yayat.
Ia menekankan perlunya sinergi antara pengembang dan pemerintah, sehingga dapat membangun jejaring bersama. (RO/OL-7)
Dapatkan rumah impian, test drive BYD, lelang emas, dan promo menarik di BRI Consumer Expo 2025 di Citra City Sentul!
Mempersiapkan akad kredit rumah atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah langkah penting dalam proses pembelian rumah.
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi oleh BTN mencapai Rp106,8 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
Dengan desain ruang yang diperbarui, program-program baru yang lebih bermakna, dan visi yang diperjelas, Onyx Park menghadirkan pendekatan yang berbeda dari konsep resor pada umumnya.
Para pengembang menemukan bahwa konsumen properti dari mancanegara tertarik pada estetika desain sama yang berakar pada minimalisme khas Skandinavia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved