Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Indonesia Terus Buka Akses Pasar Lebih Besar ke Tiongkok

Andhika Prasetyo
21/9/2019 18:20
Indonesia Terus Buka Akses Pasar Lebih Besar ke Tiongkok
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

INDONESIA terus berupaya meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Tiongkok yang merupakan salah satu pasar terbesar dunia.

Yang teranyar, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita baru saja melakukan pertemuan bilateral dengan Executive Deputy Director of the Administrative Committee of Guangxi Pingxiang Integrated Free Trade Zone Wang Fanghong di Guangxi, Tiongkok, Jumat (20/9).

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia meminta akses pasar yang lebih besar bagi produk-produk asal Tanah Air untuk masuk ke Negeri Tirai Bambu, terutama buah-buahan dan sarang burung walet.

"Guangxi dan Fujian itu adalah zona perdagangan bebas, daerah dengan status ekonomi khusus. Dua provinsi itu bisa menjadi pintu masuk bagi produk-produk Indonesia," ujar Enggartiasto melalui keterangan resmi, Sabtu (20/9).

Pemerintah Tiongkok pun menyambut permintaan tersebut dengan positif. Administration Committee of Guangxi Pingxiang Integrated Free Trade Zone dan FKS Group, pelaku usaha perwakilan dari Tanah Air, kemudian melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Edible Bird’s Nest Processing Project Settled In.

Dengan kesepakatan itu, Tiongkok berkomitmen menyerap produksi sarang burung walet setengah jadi asal Indonesia melalui dua provinsi tersebut untuk kemudian diolah menjadi produk jadi.

Sebelumnya, para pelaku usaha dalam negeri kerap kesulitan mengirim produk sarang burung walet ke Tiongkok. Pasalnya, pemerintah setempat hanya mengizinkan impor untuk produk olahan jadi.

“Kita harus bisa mengoptimalkan peluang ini. Tiongkok sangat membuka diri menerima berbagai produk dari Indonesia dan kita harus memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya," ucap Enggar.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya