Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PENELITI Center of Innovation and Digital Economy dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, menilai, pemangkasan jumlah pegawai yang dilakukan oleh Bukalapak mematahkan teori shifting konsumsi ritel konvensional ke ritel dalam jaringan (daring).
"Faktanya kondisi ekonomi saat ini sama-sama berat, baik bagi pemain konvensional maupun online termasuk start up marketplace," kata Bhima melalui pesan singkat, Rabu (11/9).
Hal itu, lanjut Bhima, disebabkan karena rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kisaran 5%. Kelas menengah dan atas yang dijadikan andalan untuk mendorong konsumsi pun akhirnya terpaksa menahan belanja.
"Konsumen sedang khawatir isu resesi ekonomi global, perang dagang, rendahnya harga komoditas," ujarnya.
Baca juga: Kejar Sustainable, Bukalapak Lakukan Penataan Internal
Peluasan bisnis digital, menurut Bhima, tidak akan selalu berjalan mulus. Pasalnya, pihak lain yang selama ini ikut menyuntikkan modal ventura memiliki limit untuk diberikan kepada e-commerce tersebut.
Menurutnya, hal itu yang selama ini kurang diperhatikan pelaku usaha daring. Sisi valuasi dijadikan fokus utama, padahal profit yang didapat belum tentu besar.
"Kalau tidak hati-hati kan bisa bikin bubble alias gelembung. Kita belajar dari dotcom crisis tahun 2000 di AS di mana suntikan besar-besaran ke start up tidak semua berakhir bahagia," jelas Bhima.
Persaingan antar e-commerce saat ini juga dinilai tidak sehat. Promo dan potongan harga yang kerap diberikan akan berdampak pada tersingkirnya beberapa pihak.
Hal itu berkaca pada kasus transportasi daring yang pada akhirnya hanya dimainkan dua pemain saja.
Lebih jauh, Bhima berpendapat pemangkasan pegawai yang dilakukan Bukalapak merupakan dampak dari pelemahan ekonomi.
"Semua pasar online dan offline terdampak pelemahan ekonomi," tandasnya.
Diketahui, sebelumnya Bukalapak melakukan pemangkasan ratusan pegawai sebagai bentuk penataan internal. Divisi engineering dan pemasaran menjadi salah satu yang dipangkas oleh perusahaan berstatus unicorn itu.(OL-5)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved