Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BERKALI-kali diingatkan Presiden Joko Widodo, benang kusut bernama deregulasi perizinan masih belum terurai.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah kembali akan mengidentifikasi regulasi mana yang tidak diperlukan dalam hal perizinan berusaha.
"Pemerintah akan benar-benar fokus dalam waktu jangka pendek ini, 1-2 bulan ini, memangkas lagi berbagai perizinan, tidak lagi mengurangi izin jadinya begini, tidak begitu lagi metodenya. Kalau izin itu penting, ya itu dipertahankan, yang tidak penting hilang saja," kata Darmin kepada awak media di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/9).
Baca juga: Presiden Jokowi: Kita Jangan Kayak Pejabat Minta Dilayani
Di dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dengan kementerian/lembaga terkait lainnya, Darmin mengaku diskusi berlangsung cukup panjang mengenai masalah perizinan tersebut. Pemerintah, kata dia, telah memetakan regulasi mana saja yang bakal dipangkas. Hanya saja, ia tidak bisa menyampaikannya lebih jauh. Ia hanya membenarkan bahwa akan ada ratusan regulasi yang akan dipangkas.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa investasi di Indonesia kurang diminati oleh perusahaan dari negara lain lantaran ada permasalahan di dalam negeri sendiri. Terkadang, kata dia, bukan hanya soal izin, tetapi justru menyangkut rekomendasi dari kementerian/lembaga.
"Persoalannya kita kesulitan bukan karena izin, tapi ada rekomendasi 2 bulan baru keluar, sedangkan ikut dalam global value chain, persoalan seperti itu harus selesai 2-3 hari. Ada sejumlah hal ditemukan bahwa ini memang kita harus review habis-habisan dan pangkas abis-abisan," tuturnya.
Maka itu, lanjut dia, setiap kementerian kemudian diminta untuk mengidentifikasi semua izin dan rekomendasi yang ada saat ini. Mereka, kata dia, juga diminta melaporkan kementerian mana yang menghambat proses investasi.
"Masing-masing kementerian juga bertugas kalau ada investasi di bidang dia memerlukan izin dari kementerian lain, menghambat juga, harus juga dilaporkan. Masing-masing sekarang bertugas identifikasi izin di tempat dia, maupun izin di kementerian lain yang ada hubungannya dengan usaha," tandasnya. (OL-8)
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved