Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
INDONESIA dengan tegas menolak usulan moratorium permanen pengenaan bea masuk produk elektronik dan produk yang ditransmisikan secara elektronik yang disuarakan beberapa negara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
Amerika Serikat (AS) dan negara maju lainnya yang tergabung dalam APEC menilai pengenaan bea masuk akan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, menghambat perdagangan.
"Namun kami tidak melihat seperti itu. Indonesia menolak usulan tersebut dan berpandangan bahwa isu tersebut harus dibahas di World Trade Organization," ujar Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan, Antonius Yudi Triantoro, melalui keterangan resmi, Selasa (3/9).
Pembebasan atau moratorium pengenaan bea masuk secara permanen akan berdampak pada pendapatan negara. Jika kebijakan itu diberlakukan, potensi pengenaan bea terhadap produk yang ditransmisikan secara elektronik seperti musik, film dan buku elektronik akan hilang.
“Berdasarkan aturan nasional, importasi barang-barang tersebut tetap menjadi objek pajak. Pembebasan bea masuk akan menyebabkan perlakuan yang tidak adil terhadap barang sejenis yang dikirim secara konvensional. Di samping itu, pengenaan bea masuk itu sendiri bertujuan melindungi sektor niaga elektronik dalam negeri agar dapat berkembang dengan baik,” tegasnya. (OL-09)
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved