Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Balas Diskriminasi Eropa, Indonesia Setop Impor Pesawat Airbus

Andhika prasetyo
21/8/2019 20:35
Balas Diskriminasi Eropa, Indonesia Setop Impor Pesawat Airbus
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita(Antara/ Irfan Ilmie)

INDONESIA membuka wacana menghentikan impor pesawat dari Airbus, perusahaan asal Eropa. Tindakan itu sebagai balasan atas sikap diskriminasi Uni Eropa terhadap produk sawit dan turunannya asal Indonesia.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku sudah berbicara dengan pemilik pemilik Lion Air Group Rusdi Kirana.

"Saya sudah bilang ke Pak Rusdi Kirana. Saya sarankan pindah ke Boeing. Dia setuju laksanakan," ujar Enggartiasto di Bali, Rabu (21/8).

Sebagai gantinya, tandas Enggartiasto, Lion akan fokus mengimpor pesawat dari Boeing. Sikap ini, jelasnya, merupakan sinyal  kuat untuk melakukan perlawanan. Sikap Uni Eropa tersebut tidak bisa dibiarkan karena nantinya akan merugikan Indonesia.

"Kita sudah sering kali dipermasalahkan Eropa. Biodiesel sampai dua kali dengan yang terbaru ini. Belum lagi CPO dengan berbagai tuduhan mereka, lingkungan dan segala macam. Itu kecenderugan proteksionsime yang besar," tuturnya.

Baca juga: Indonesia Buka Peluang Ekspor Tenaga Pendidik dan Medis ke Afrika

Selain Airbus, pemerintah juga berupaya mengalihkan impor produk susu dari Benua Biru.

"Kami minta pendapat Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia. Mereka bilang untuk tahap awal, bisa alihkan untuk produk jadi yang berbahan baku susu seperti keju," ucap Enggar.

Pemerintah memilih untuk mengalihkan produk susu karena banyak peternak Eropa yang sangat bergantung pada komoditas tersebut. Kondisinya sama seperti Indonesia yang memiliki banyak petani yang sangat bergantung pada sawit.

"Jadi kita sampaikan pesan kepada mereka dengan jelas," tegasnya. (Pol)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya