Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mendag: Daging Ayam Brasil bisa Masuk Selama Penuhi Standar

Nur Aivanni
07/8/2019 19:33
Mendag: Daging Ayam Brasil bisa Masuk Selama Penuhi Standar
Mendag Enggartiasto Lukita(MI/Susanto)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menutup impor daging ayam dari Brasil selama telah memenuhi standar nasional, seperti sanitasi dan sertifikat halal.

Demikian disampaikan Engartiasto menanggapi kekalahan Indonesia atas gugatan yang diajukan pemerintah Brasil ke World Trade Organization (WTO) terkait masalah impor daging ayam pada 2017.

"Jadi intinya impor (daging ayam) ke sini, itu harus ada karena tidak mungkin kita menyatakan tidak bisa (impor). Kalau kita melarang dengan berbagai ininya, melanggar ketetapan WTO, ya kita pasti salah," kata Enggar seusai rapat koordinasi tentang penyelesaian sengketa dagang Indonesia - Brasil di WTO untuk kasus DS484 (importasi ayam dan produk ayam), di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/8).

Baca juga: DPR Kritisi Wacana Pemangkasan Gaji Karyawan PLN

Sebagai informasi, pada 2014 Brasi menggugat Indonesial ke WTO terkait penolakan impor daging ayam. Brasil kemudian memenangkan gugatan tersebut pada 2017. Hanya saja, Negreri Samba itu menilai Indonesia tidak menindaklanjuti keputusan WTO. Pasalnya, Indonesia masih belum membuka impor daging ayam untuk Brasil.

Alhasil, Brasil kembali menyeret kasus tersebut ke WTO. Brasil meminta WTO untuk membuka panel untuk menyelidiki kebijakan Indonesia terkait impor daging ayam dari negaranya. Untuk diketahui, Brasil tidak diperbolehkan mengekspor ayam ke Indonesia karena tidak memiliki sertifikasi sanitasi internasional atau sertifikat halal.

Enggar mengaku tidak khawatir dengan putusan WTO tersebut. Pasalnya, kata dia, impor daging ayam tersebut masih harus memenuhi standar lainnya, seperti memiliki sertifikat halal.

"Jadi nggak usah ada kekhawatiran karena masih ada rangkaian yang lain. Kita pada dasarnya peraturan itu dibuat jangan melanggar, jangan memberikan batasan," katanya.

Selain itu, kata Enggar, impor tersebut juga akan tergantung dari permintaan pengusaha dalam negeri. "Tapi kita buka kalau ada (pengusaha dalam negeri) yang mau (impor daging ayam). Kalau ada yang berani mengajukan. Kalau ngga ada yang mengajukan gimana?" tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya