Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla menegaskan dalam menghadapi situasi perang dagang seperti sekarang ini Indonesia harus mampu mengandalkan diri sendiri dengan kekuatannya sendri.
Jusuf Kalla mengibaratkan situasi perang dagang saat ini layaknya pertempuran. Indonesia harus mampu menyediakan pelurunya atau mengambil peluang keuntungan dari perang tersebut.
Berdasarkan pengalaman, Jusuf Kalla mengungkapkan dampak dari peristiwa global baru akan terasa 3-6 bulan, dan saat inilah dampak tersebut terasa.
"Kita harus menyadari bahwa kita harus menggali kekuatan kita sendiri," tutur Jusuf Kalla memberikan pidato kunci di acara Mandiri Beyond Wealth, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (7/8).
Ia mengungkapkan selama ini selalu diungkapkan kekuatan Indonesia berasal dari penduduknya yang besar, sehingga menjadi pasar yang besar. Namun kekuatan itu baru terwujud jika penduduk Indonesia memiliki pendapatan, dan tentunya jika ada investasi dan peningkatan ekspor.
Untuk itu salah satu yang perlu dilakukan pemerintah ialah dengan memperbesar jangkauan pasar Indonesia sebagai target ekspor. Yakni dengan mempercepat dan merampungkan berbagai perjanjian FTA dan CEPA dengan negara yang memiliki pasar potensial.
Tanpa hal tersebut menurut Jusuf Kalla ekspor Indonesia akan mandek dan pada akhirnya akan menyulitkan masuknya arus investasi ke Indonesia. Padahal pada saat yang sama Indonesia juga bersaing dengan negara lain untuk menarik investasi, seperti Thailand dan Vietnam.
Baca juga: Destry Soroti Perekonomian Global yang Perlu Diwaspadai
Selain itu dari sisi produktivitas industri pun harus ditunjang dengan tenaga kerja yang memiliki skil yang lebih baik. Berbeda dengan produksi batu bara yang tinggal dikeruk atau sawit yang hanya tinggal ditanam dan dirawat.
Lebih lanjut Jusuf Kalla mengungkapkan untuk persaingan di pasar yang lebih tinggi, dibutuhkan kemampuan (skill) yang lebih pintar di industri. Hal itu pun perlu ditunjang oleh pengusaha-pengusaha yang punya kemampuan marketing dan kemampuan teknologi yang besar. Inilah yang menjadi tantangan yang harus dihadapi dan menjadi pokok cara bersama.
"Soal lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, atau hal lain yang dibicarakan dengan apa pun, pada akhirnya ya (solusinya) tingkatkan investasi dan naikkan ekspor. Ekspor ditingkatkan dengan semua tim dari kemendag dan kementerian lain percepat perundingan. Saya kasih target semua akhir tahun ini selesai perundingan dari pada 5 kelompok perundingan untuk mencapai suatu perdagangan yang bebas dari negara-negara, agar kita mempunyai pasar yang kuat," pungkas Jusuf Kalla. (A-4)
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved