Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Dorong Akselerasi Investasi di Sektor EMKM dan Industri Strategis di Jawa Barat

Cahya Mulyana
25/8/2025 09:35
Dorong Akselerasi Investasi di Sektor EMKM dan Industri Strategis di Jawa Barat
Rescky Noeral Roma.(dok.istimewa)

RESCKY Noeral Roma resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPD HIPPI) Jawa Barat periode 2024–2029. Dalam pidato perdananya, Rescky menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku usaha, investor, dan pemerintah daerah guna menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif. Fokus utamanya adalah pada pengembangan sektor Ekonomi Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM) serta perluasan sektor industri strategis yang kompetitif.

“Jawa Barat adalah motor penggerak ekonomi nasional. Kini saatnya memperkuat basis ekonomi dengan menggabungkan inovasi EMKM unggulan dan kapasitas industri strategis yang tangguh,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (25/8).

Ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 4,95% (year-on-year) sepanjang 2024, menurut data BPS Jawa Barat. Pada Triwulan I-2025, pertumbuhan mencapai 4,98%, sedikit melampaui rata-rata nasional sebesar 4,87% (DJPB Kemenkeu). Sektor industri pengolahan menjadi penopang utama pertumbuhan pada 2024 dengan kontribusi sebesar 1,51%. Sementara itu, pada Triwulan I-2025, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatat lonjakan signifikan dengan pertumbuhan 31,89%.

Capaian pembangunan manusia pun terus meningkat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat naik menjadi 74,92 pada 2024 (dari 74,24 tahun sebelumnya), diiringi dengan penurunan angka kemiskinan ke level 7,08% dan penyempitan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 6,75% per Agustus 2024 (DJPB Kemenkeu).

Jumlah EMKM di Jawa Barat tumbuh dari 6,64 juta unit pada 2022 menjadi 7,06 juta unit pada 2023, meningkat sekitar 5,8%. Sektor kuliner mendominasi, disusul oleh kerajinan, konveksi, minuman, aksesoris, batik, dan bordir. Untuk mendorong peran EMKM, Rescky mengumumkan sejumlah program strategis HIPPI Jawa Barat.

"Pembentukan business hub di kota/kabupaten sebagai pusat pengembangan cluster economy untuk mendukung pemasaran, logistik, dan digitalisasi EMKM. Fasilitasi akses permodalan**, termasuk jembatan menuju program kredit seperti KUR dan UMi. Program inkubasi bisnis, untuk memperkuat kapasitas EMKM melalui pendampingan inovasi, pengembangan desain, dan pemanfaatan teknologi digital. Penyiapan koridor investasi terarah** di sektor-sektor prioritas seperti agroindustri, manufaktur unggulan, ekonomi digital, dan pariwisata hijau. Melalui HIPPI, kami ingin membangun jembatan sinergi antara pelaku UMKM yang kreatif dan korporasi strategis yang memiliki kapabilitas besar,” tegas Rescky.

Jawa Barat mencatat posisi sebagai ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa. Meski laju pertumbuhan belum sepenuhnya mencapai target RPJMD–RPDP 2024 sebesar 5,67%, capaian saat ini tetap menunjukkan tren positif (DJPB Kemenkeu).

Selain itu, inflasi terkendali di kisaran 1,64% (akhir 2024). Neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD2,11 miliar per Maret 2025 (DJPB Kemenkeu).

Dengan semangat kolaboratif dan dorongan terhadap sektor unggulan, kepemimpinan Rescky Noeral Roma diharapkan membawa angin segar dalam percepatan pembangunan ekonomi berbasis pengusaha pribumi dan sektor UMKM yang berdaya saing tinggi di Jawa Barat. (Cah/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya