Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DIREKTUR Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyampaikan total volume pemesanan pembelian Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 sebesar Rp3,216 triliun. Capain penjualan SBR007 telah melebihi target indikatif Rp2 triliun.
Berdasarkan usia, pembeli SBR007 didominasi kalangan milenial.
"Berdasarkan usia, jumlah investor dari generasi milenial mendominasi dengan porsi mencapai 50,85% dari total jumlah investor," kata Luky dalam keterangan resminya, Senin (29/7).
Literasi investasi masyarakat, lanjut Luky, semakin meningkat. Hal tersebut tercermin dari jumlah investor baru yang membeli SBR007 tercatat sebanyak 9.956 investor. Dari total investor baru tersebut, 55,05% merupakan generasi milenial.
"Hal itu menunjukkan saat ini generasi muda semakin sadar untuk berinvestasi sejak dini," ujarnya.
Baca juga: Kemenkeu Optimistis SBR007 Laku di Pasaran
Dengan keunggulan fitur SBR yang aman, mudah dan terjangkau, jelas Luky, masyarakat yang baru mulai belajar berinvestasi memilih SBR sebagai instrumen investasinya. Hal tersebut terlihat dari jumlah investor dengan pemesanan Rp1 juta mencapai 1.006 investor dengan total volume pemesanan Rp1.006 miliar.
"Capaian positif tersebut diharapkan terus berlangsung di tengah upaya pemerintah memperluas basis investor di dalam negeri dalam rangka pendalaman pasar keuangan domestik," terangnya.
Di samping investor baru yang jumlahnya siginifikan, Luky mengutarakan ada juga investor yang selalu membeli SBR di setiap masa penerbitannya.
"Ada 229 investor yang kembali membeli SBR007 sejak pemerintah menerbitkan SBR secara online dengan nominal pembelian SBR007 sebesar Rp57,97 miliar," tambahnya.
Jika dirinci lebih lanjut, jumlah investor ritel terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp1 juta hingga Rp100 juta yaitu mencapai 68,98%. Sementara, dari sisi volume pemesanan, kelompok Baby Boomers merupakan yang terbesar, yaitu mencapai 41,73% dari total volume pemesanan atau Rp1,34 triliun.
Berdasarkan kelompok profesi, jumlah investor terbesar adalah pegawai swasta yang mencapai 38,43%. Selanjutnya, kelompok wiraswasta dan PNS/TNI/Polri yang masing-masing sebesar 19,14% dan 10,29%.
Adapun berdasarkan volume pemesanan, kelompok profesi wiraswasta adalah yang terbesar mencapai 36,68%, kemudian disusul oleh pegawai swasta dan ibu rumah tangga masing-masing sebesar 28,46% dan 13,70%.(OL-5)
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Pada paruh pertama 2025, WIFI berhasil melaksanakan dua aksi korporasi utama yakni penerbitan obligasi senilai Rp2,5 triliun.
Obligasi tersebut merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang diterbitkan pada tahun 2022 dengan tenor tiga tahun dan kupon sebesar 9,5% per tahun.
Bank Mandiri Taspen menjadikan penerbitan obligasi sebagai strategi dalam memperkuat struktur pendanaannya, sekaligus dukungan terhadap pertumbuhan sektor riil.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved