Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Tiga bintang dari tiga profesi berbeda berada dalam satu kesempatan untuk masak bersama. Mereka adalah chef Norman Ismail, aktor Tora Sudiro, dan petarung Mixed Martial Art (MMA) Suwardi.
Aksi tiga orang dengan profesi yang berbeda tersebut hanya ada pada acara RKB BNI Fest yang digelar di Halal Park, dekat Pintu Sebelas Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (28/7). Tora Sudiro dan Suwardi secara berbarengan menyimak cara chef Norman memasak salah satu kekayaan kuliner nusantara yaitu Empal Gentong.
Makanan hasil olahan chef Norman ini dinikmati juga oleh Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan dan SEVP Jaringan BNI Ronny Venir.
Putrama menjelaskan, Rumah Kreatif BUMN (RKB) BNI Fest ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya agar masyarakat Jakarta dan sekitarnya tahu bahwa ada satu destinasi wisata kuliner unik di Jakarta. Tidak hanya berbasis produk-produk halal, melainkan juga memiliki kekhasan yakni menjajakan produk-produk yang dihasilkan oleh para mitra Badan-badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Di bawah koordinasi Kementerian BUMN, Halal Park disiapkan untuk menjadi konsep kawasan terpadu berbasis syariah yang hingga saat ini sudah dibuka di dua lokasi, yaitu dekat Pintu Sebelas GBK dan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta.
"Kami berharap dengan dibangunnya Halal Park di Kawasan GBK ini mampu menumbuhkan mitra-mitra RKB. Masyarakat pun semakin terinfo bahwa banyak mitra binaan RKB ini yang punya produk berkualitas dan halal untuk dikonsumsi semua. Pada akhirnya menjadi akan menjadi efek multiplier bagi usaha kecil,” ujar Putrama.
Ketiga bintang ini diajak ke Halal Park untuk turut menggaungkan spot wisata baru ini kepada masyarakat, sebagai kawasan wisata yang ramah terhadap akses transportasi. Halal Park memang diresmikan Presiden Joko Widodo pada April 2019 untuk dinikmati semua kalangan dari beragam latar belakang kendati un diusung dengan tema Islami.
Kehadiran ketiga publik figur cukup menarik perhatian warga Ibu Kota yang tengah berolahraga atau sekadar berlibur di area Senayan, Jakarta. Tidak hanya kalangan media, acara Cooking Class Chef Norman ini juga menarik perhatian pengguna Moge alias motor gede yang tergabung dalam komunitas Harley Owners Group (HOG).
“Ini pengalaman menarik karena saya baru pertama kali ikut ke Halal Park. Apalagi saya dapat Kartu Kredit BNI yang khusus dibuat untuk pemilik Harley. Semoga BNI semakin sukses,” ungkapn Tora yang anggota HOG.
Chef Norman mengatakan senang dengan acara yang mengisi RKB BNI Fest ini, karena banyaknya pengusaha UMKM yang diajak pameran. “Langkah ini bisa membantu pelaku usaha kecil lebih maju lagi usaha,” ujarnya.
Salah satunya adalah sharing session Program Aku Saudagar Muda oleh pemilik usaha Mommisu. Ada sekitar 50 siswa sekolah menengah umum yang diajak dalam acara ini.
Selain aneka kuliner dari UMKM binaan BNI, BNI juga menyediakan layanan perpanjang paspor. RKB Fest ini juga menghadirkan perancang batik asal Pekalongan Aditya Yusma untuk menjadi pembicara pada Kelas Kreatif Membatik. (OL-09)
Sajian khas Asia yang spesial dihidangkan untuk Anda nikmati di Taste of Tiongkok Kimaya Braga Bandung. Terdiri dari pilihan menu Tiongkok favorit.
Tahun ini, Lexus kembali menghadirkan Lexus Feast 2025, sebuah selebrasi kuliner eksklusif yang menawarkan lebih dari cita rasa.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Dengan mengusung konsep live-fire kitchen yang dramatis, ERRE & Urrechu Jakarta menyajikan hidangan yang dimasak langsung di atas bara api.
Selama dua dekade terakhir, Macau berkembang menjadi pusat destinasi kuliner dunia, memperkuat posisinya sebagai Pusat Pariwisata dan Rekreasi Dunia.
Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende diadakan untuk membuka peluang bagi UMKM kuliner Nusantara di seluruh Indonesia agar dapat meningkatkan kualitas.
LPPOM dorong pemerintah perhatikan sekor UMK pasca penundaan label wajib halal
Pemerintah mengundang investor asing, terutama dari negara Islam untuk berinvestasi di kawasan industri halal yang saat ini dibangun.
World Halal Centre Nahdlatul Ulama (WHC NU) adalah lembaga pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang telah terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto menuturkan, sudah terbangun tiga kawasan industri halal
Di Ketekesu yang sebelumnya hanya disiapkan musala kini dibangunkan masjid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved