Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Indonesia Dorong Ekspor Produk Dekorasi Rumah ke Eropa

Andhika Prasetyo
26/7/2019 14:20
Indonesia Dorong Ekspor Produk Dekorasi Rumah ke Eropa
Produk Dekorasi Rumah.(Ilustrasi)

INDONESIA dan Belanda sepakat menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk mendorong pengembangan ekspor produk dekorasi rumah asal Tanah Air ke Eropa.

Melalui kerja sama tersebut, para pelaku usaha terutama kecil dan menengah akan mendapatkan bimbingan teknis dan pelatihan untuk menyempurnakan produk-produk dekorasi rumah yang mereka ciptakan.

Para pelaku usaha juga akan diberikan pemahaman terkait pasar di Benua Biru sehinggabisa memanfaatkan peluang sebaik mungkin.

"Kerja sama ini bertujuan memperkuat kapasitas Indonesia di sektor produk dekorasi rumah, khususnya untuk meningkatkan daya saing ekspor dan tanggung jawab sosial dari usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia sehingga lebih mudah masuk pasar Eropa," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda melalui keterangan resmi, Jumat (26/7).

Untuk dapat mengikuti program tersebut, para pelaku usaha harus terlebih dulu mengikuti proses seleksi yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.

Adapun kriteria bagi perusahaan yang akan mengikuti program itu adalah UKM dengan fokus produk dekorasi rumah berbahan kayu, rotan dan serat alami lainnya.

Baca juga: Ekspor Rempah ke Belanda Digenjot

Mereka sudah harus siap ekspor, memiliki karyawan maksimal 500 orang, serta memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dapat dikembangkan.

Diharapkan, program tersebut dapat mendongkrak penjualan produk dekorasi rumah ke pasar Eropa yang peluangnya masih sangat besar.

Selama 2018, total ekspor sektor tersebut ke Benua Biru mencapai US$502,9 juta. Belanda menempati peringkat pertama sebagai negara dengan permintaan terbesar dengan pangsa pasar 21,70%. Pasar terbesar kedua dan ketiga adalah Inggris dan Jerman dengan pangsa pasar 15,36% dan 14,96%.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya