Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Kemendag Dorong Pelaku Usaha Lakukan Inovasi Produk

Andhika Prasetyo
16/7/2019 15:05
Kemendag Dorong Pelaku Usaha Lakukan Inovasi Produk
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Ari Satria(Dok. Kemendag)

KEMENTERIAN Perdagangan terus mendorong pelaku usaha melakukan inovasi demi komoditas bernilai tambah yang berorientasi pasar luar negeri. Salah satunya dengan menyelenggarakan Designers Dispatch Service (DDS), program pengembangan produk ekspor bagi para pengusaha di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Di Jawa Timur, Kemendag menyeleksi ratusan pelaku usaha hingga tersaring sebanyak enam pebisnis yang dinilai paling potensial, mereka adalah CV Sicash Makmor yang bergerak pada produksi alat musik berbahan dasar kayu jimbe, UD Barokah yang fokus pada pengembangan fesyen dari kulit, seperti jas, jaket, sepatu dan tas.

Ada pula Artistica yang menggeluti produksi perhiasan, Cococraft Kreasi Gemilang dan Kejaya Handicraft yang merupakan produsen kerajinan tangan dan furnitur serta yang terakhir Godho Batik.

“Semua pelaku usaha yang terpilih sebagai peserta akan menerima pendampingan dari beberapa desainer untuk menciptakan produk baru yang menyasar selera pasar ekspor,” ujar Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Ari Satria, melalui keterangan resmi, Selasa (16/7).

Baca juga: Kemendag Angkat Harga Ayam di Tingkat Peternak

Salah satu desainer pendamping Program DDS 2019 Sugeng Untung menilai CV Sicash Makmor dan UD Barokah memiliki peluang go international yang sangat besar. Sejak 2016, dua badan usaha itu secara rutin telah memenuhi permintaan para pembeli asal Tiongkok.

"Hanya saja mereka belum melakukan inovasi pada desain produk. Mereka hanya menyesuaikan permintaan pembeli," kata Sugeng.

Jika mereka berani berinovasi, lanjutnya, bukan tidak mungkin permintaan akan lebih banyak datang dari berbagai negara lainnya.

“Kendala umum pengrajin dan kebiasaan UKM pelaku ekspor ialah mereka hanya terpaku pada desain menahun yang disukai pasar mereka. Jika ingin melakukan ekspansi ke pasar baru, maka harus ditingkatkan nilai inovasinya,” tegas Sugeng.

Seluruh pelaku usaha yang terseleksi sebagai peserta DDS nantinya akan diberikan kesempatan untuk memamerkan produk-produk mereka di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 pada 16—20 Oktober mendatang. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan akses pasar secara global terbuka sangat lebar.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya