Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Banyak Sengketa Konstruksi Masuk Arbitrase Internasional

Mediaindonesia
09/7/2019 07:20
 Banyak Sengketa Konstruksi Masuk Arbitrase Internasional
Wincen Santoso, advokat Indonesia dan New York.(ist)

AKIBAT investasi asing yang masuk ke Indonesia, tak jarang menimbulkan sengketa bisnis antara perusahaan asing dan lokal. Sengketa itu sering kali berujung pada arbitrase internasional.

Menurut advokat Indonesia dan New York, Wincen Santoso, bidang konstruksi menjadi salah satu kasus yang paling banyak disengketakan. Ia mencontohkan, ada perusahaan Indonesia yang ingin membangun hotel bintang lima di luar Jawa. Perusahaan konstruksi yang berasal dari luar negeri diberikan kepercayaan membangun proyek itu.

"Namun, perusahaan konstruksi itu tidak menjalankan kewajibannya sehingga proyek tersebut mangkrak. Kasus ini berpotensi diadukan ke arbitrase internasional," ujar lulusan Accelerated Route to Fellowship Chartered Institute of Arbitrators itu di Jakarta, kemarin.

Kasus sengketa bisnis yang melibatkan perusahaan Indonesia di tingkat arbitrase internasional meningkat tajam. Wincen menjelaskan, pada 2018 ada 62 pihak yg melibatkan perusahaan Indonesia di Singapore International Arbitration Centre (SIAC).

Jumlah itu melonjak drastis dari 2017 yang hanya ada 32 pihak. Ini menempatkan Indonesia menjadi negara nomor lima paling banyak berperkara di SIAC, setelah Amerika Serikat, India, Malaysia, dan Tiongkok. (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya