Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Data Ulang Jumlah Ayam di Tingkat Peternak

Andhika prasetyo
01/7/2019 17:32
Pemerintah Data Ulang Jumlah Ayam di Tingkat Peternak
Peternakan Naratas Poultry Shop, Kampung Alinayin, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.(Antara/ADENG BUSTOMI)

PASOKAN anak ayam di Jawa Tengah (day old chicken/DOC) melebihi jumlah kebutuhan daerah tersebut. Kepala Dinas Perindustrian Jawa Tengah Arif Sambodo pasokan DOC pada 2018 yang ada di Jawa Tengah mencapai 400 juta. Padahal, kebutuhan baik untuk di dalam dan luar provinsi hanya sebanyak 200 juta DOC setahun.

Berlandaskan data tersebut, ia mengatakan pemerintah pusat akan melakukan pendataan ulang terhadap para peternak mandiri. Dengan kebijakan itu, diharapkan, pemerintah akan mendapatkan data yang pasti terkait berapa total produksi dan kebutuhan sehingga tidak akan lagi terjadi kelebihan pasokan yang membuat harga ayam mengalami fluktuasi.

Selain mencatat peternak mandiri, pemerintah juga berencana untuk meregistrasi seluruh pelaku usaha yang menjadi perantara (middleman) di sektor peternakan guna mencegah merosotnya harga ayam ras potong di tingkat peternak.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan anjloknya harga yang terjadi saat ini tidak terlepas dari ulah para broker yang memegang kendali cukup besar.

Baca juga: Bersikap Kooperatif, BEI tidak Suspensi Saham Garuda

Mereka selama ini bergerak bebas tanpa ada pengawasan ketat dari pemerintah.

"Maka itu kami ingin catat mereka. Broker itu harus resmi. Dengan begitu, ketika di kemudian hari terjadi lagi penurunan harga, pemerintah akan lebih mudah melakukan penelusuran untuk menemukan sumber penyebabnya," ujar Ketut di Jakarta, Senin (1/7).

Selain meregistrasi broker, ia juga berencana untuk mewajibkan adanya analisa kebutuhan bagi perusahaan-perusahaan peternakan besar atau integrator.

Hal itu dilakukan agar produksi serta impor yang dilakukan tidak melebihi kebutuhan atau kemampuan tampung cold storage perusahaan. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya