Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklarifikasi adanya kabar bahwa tarif ojek online (ojol) akan diturunkan. Dirinya mengungkapkan, saat ini pihaknya juga masih belum memiliki rencana untuk mengubah tarif ojol yang berlaku saat ini.
"Saya clear klarifikasi. Tidak ada kita menurunkan tatif ojol. Saya tidak akan menunkan kalau tidak ada masukan," kata Budi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/6).
Dirinya menuturkan, perubahan tarif ojol akan dilakukan saat ada masukan dari pemangku kepentingan terkait. Hal itu sama halnya dengan kasus penurunan tiket pesawat yang diturunkan karena pihak Kemenhub mendapatkan usulan dari stakeholder terkait.
Baca juga : Tarif Ojek Daring, Pemerintah Harus Pro Konsumen dan Pelaku Usaha
"Memang kita melakukan diskusi intensif. Kalau promo, nanti kalau ada usulan nanti kita bahas. Itu usukan dari stakeholder. Bukan kita yang atur-atur," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi. Menurutnya,, saat ini pihaknya masih akan memberlakukan tarif yang adai hingga proses survei selesai tiga bulan ke depan.
"Kalau ada isu menurunkan atau dinaikkan kita sementara tidak. Kita baru mencoba di 5 kota besar, ada 3 bulan kita lakukan evaluasi. Sementara jalankan dulu," tukasnya.
Untuk diketahui, tarif ojol yang baru mulai berlaku pada 1 Mei 2019 lalu. Penentuan tarif tersebut berdasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 348 Tahun 2019 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi
Tarif ditentukan berdasarkan tiga zona. Zona pertama yakni Sumatera, Jawa, dan Bali. Sementara Zona kedua Jabodetabek, dan zona ketiga mencakup Kalimantan dan Sulawesi (OL-8)
Dana yang sudah disetor dalam Tabungan Pajak tidak bisa ditarik kembali karena sistem menahannya sebagai komitmen membayar pajak
Ilham Syafruddin Akbar, seorang pengemudi ShopeeFood asal Surabaya, telah menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih impian.
SEBANYAK 1.437 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/7).
Sebanyak 1.437 personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas.
KOMUNITAS pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam, Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak, akan menggelar unjuk rasa besok, Kamis, (17/7) di Patung Kuda, Monas.
MENANGGAPI rencana pemerintah menaikkan tarif ojol hingga 15%, sejumlah perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi menyatakan dukungan langkah yang berimbang.
DANY Rodrick, seorang guru besar dan ekonom terkenal dari International Political Economy at Harvard Kennedy School
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Pemerintah memastikan bakal memakai sisa waktu yang ada untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat perihal tarif. Negosiasi akan dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved