Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Tolak Jadi Pekerja, 10 Ribu Pengemudi Ojol akan Turun ke Jalan untuk Demo Besok

Naufal Zuhdi
16/7/2025 22:15
Tolak Jadi Pekerja, 10 Ribu Pengemudi Ojol akan Turun ke Jalan untuk Demo Besok
Pengemudi ojek online (Ojol) dalam sebuah demonstrasi di Jakarta.(Dok. MI/Usman Iskandar)

KOMUNITAS pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam, Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak, akan menggelar unjuk rasa besok, Kamis, (17/7) di Patung Kuda, Monas.

Sedikitnya 10.000 pengemudi ojol bakal ikut dalam demo ojol tersebut. Mereka memprotes ketidakpastian hukum dan narasi sepihak dari operator yang selama ini dianggap merugikan pengemudi ojol.

Jenderal Lapangan URC Bergerak, Achsanul Solihin, mengatakan mereka mengajukan tiga tuntutan nurani (Tritura) URC. Yang pertama, kata dia, URC Bergerak, tegas menolak status ojol menjadi buruh atau pekerja. Mereka juga menolak opini potongan 10% terhadap penghasilan pengemudi ojol.

"Kami tegas meminta Presiden RI (Prabowo Subianto) segera mengeluarkan Perppu sebagai payung hukum ojol agar terjadi kesamaan pemahaman di semua kementerian terkait," tegas Achsanul dalam keterangannya, Rabu (16/7).

Dia mengatakan bahwa Tritura URC, atau Tiga Tuntutan Rakyat Aspal tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap ketidakpastian hukum dan narasi sepihak yang selama ini dianggap merugikan pengemudi ojol. Dia menegaskan bahwa aksi turun ke jalan besok lahir dari keresahan nyata di jalanan, bukan agenda politik atau pesanan pihak tertentu.

"Kami akan terus berjuang hingga pemerintah benar-benar mendengar dan menindaklanjuti aspirasi. Kami tidak anti regulasi, tapi kami menuntut regulasi yang berpihak dan realistis," ujarnya. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya