BPS: Harga Tiket Pesawat Naik, Jumlah Penumpang Turun 28,48%

Nur Aivanni
10/6/2019 17:00
BPS: Harga Tiket Pesawat Naik, Jumlah Penumpang Turun 28,48%
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.(MI/Adam Dwi)

KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan jumlah penumpang domestik angkutan udara April 2019 menurun 28,48% (yoy). Sementara itu, secara month to month (mtm) jumlah penumpang angkutan udara juga menurun 6,26%.

"Yang terjadi, di satu sisi ada kenaikan harga tiket. Di sisi lain, transportasi untuk darat juga semakin bagus sehingga konsumen mempunyai pilihan untuk menggunakan moda transportasi," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Senin (10/6).

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada April 2019 sebanyak 5,7 juta orang atau turun 6,26% dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang meliputi Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 10,43%, Soekarno Hatta-Jakarta 8,78%, Juanda-Surabaya 7,82%, Kualanamu-Medan 3,41% dan Ngurah Rai-Denpasar 1,54%.

Hal berbeda justru terjadi pada angkutan kereta api. Suhariyanto mengatakan angkutan kereta api meningkat pada April 2019. Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatra yang berangkat pada April 2019 sebanyak 35,8 juta atau naik 0,16% dibanding bulan sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, kata Suhariyanto, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang laju (commuter) yaitu sebanyak 28,1 juta orang atau 78,37% dari total penumpang kereta api.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Turun, Menhub Apresiasi Maskapai

Hal yang sama juga terjadi pada angkutan laut. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada April 2019 tercatat 1,8 juta orang atau naik 5,30% dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Makassar, Tanjung Priok, Balikpapan, Tanjung Perak, dan Belawan.

"Mudah-mudahan ke depan seluruh moda transportasi akan memberikan kemudahan kepada konsumen," pungkasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya