Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tiket Mahal Berpotensi Rugikan Angkasa Pura Hingga Rp300 Miliar

Andhika Prasetyo
23/5/2019 20:14
Tiket Mahal Berpotensi Rugikan Angkasa Pura Hingga Rp300 Miliar
Pemandangan dari udara bandara Soekarno-Hatta, Banten. Mahalnya tiket pesawat berpotensi membuat rugi Angkasa Pura I.(Antara Foto/Yulius Satria Wijaya)

PT Angkasa Pura (AP) I, sepanjang Januari hingga Mei, mengaku berpotensi mengalami kehilangan pendapatan Rp300 miliar lantaran adanya penurunan jumlah penumpang sampai 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal itu merupakan imbas dari kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi sejak akhir tahun lalu.

“Dari hitungan kami, dampak terhadap finansial sampai Mei itu sekitar Rp300 miliar,” ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi di Jakarta, Rabu (22/5).

Kendati demikian, ia mengatakan potensial loss itu masih bisa ditutupi dari kegiatan bisnis di luar penerbangan seperti membuat paket-paket wisata di beberapa bandara yang dikelola perseroan.

“Nonpenerbangannya kan masih bisa ditingkatkan. Jadi semoga masih bisa ditutupi,” katanya.

Baca juga: Pemerintah akan Terus Awasi Harga Tiket Pesawat

Maka dari itu, Faik mengungkapkan pihaknya tidak khawatir dengan potensi penurunan yang terjadi. Bahkan, AP I akan terus melanjutkan investasi dengan melakukan penambahan kapasitas pada sebagian bandara. Adapun, nilai yang digelontorkan untuk kegiatan itu mencapai Rp17,5 triliun pada tahun ini.

“Jadi, dalam dua tahun ini akan berubah wajah bandara kita di Makassar, jadi lebih bagus dan luas. Surabaya Terminal 1 juga kita akan revitalisasi. Begitu pula Manado dan NTT," ucapnya.

Di luar itu, perseroan sekarang juga temgah berupaya merampungkan Bandara Kulonprogo atau Yogyakarta International Airport.

Walaupun belum selesai secara menyeluruh, bandara baru itu direncanakan sudah akan bisa difungsikan untuk keperluan mudik Lebaran tahun ini. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik