Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Produksi Emas Freeport Turun Pengaruhi Ekonomi Papua

Andhika Prasetyo
09/5/2019 09:43
Produksi Emas Freeport Turun Pengaruhi Ekonomi Papua
Penambangan emasbawah tanah di Grasberg Block Cave dikelola PT Freeport Indonesia, Papua.(Antara)

PENURUNAN produksi emas dan tembaga oleh PT Freeport Indonesia berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di Papua.

Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengungkapkan penurunan produksi berimbas pada pendapatan perusahaan. Hal tersebut membuat setoran yang diberikan kepada pemerintah daerah menjadi berkurang dan berdampak pada penurunan belanja daerah.

"Penerimaan daerah berupa pajak mungkin berkurang, royalti berkurang karena produksi turun. Dana untuk pengembangan masyarakat juga. Kita  sesuaikan ke revenue," ujar Riza di Jakarta, Rabu (8/5) malam.

Kendati demikian, ia memastikan penurunan produksi dan pendapatan tidak membuat perusahaan mengurangi jumlah tenaga kerja.

"Tidak ada perubahan di sisi karyawan. Tidak ada pengurangan pekerja. Jadi belanja rumah tangga karyawan tidak berpengaruh," tuturnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik merilis tingkat pertumbuhan ekonomi di Papua pada kuartal pertama 2019 minus 20,13%.

baca juga: Freeport Mulai Bangun Smelter pada 2020

Kepala BPS Suhariyanto menyebut pertumbuhan negatif itu terjadi karena produksi emas dan tembaga merosot sampai 72% dan 53%.

Produksi bijih logam mengalami penurunan karena tengah menjalani masa transisi penambangan dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya