Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Truk Ekspor-Impor Boleh Beroperasi saat Lebaran

(Pra/Nur/E-2)
07/5/2019 08:20
 Truk Ekspor-Impor Boleh Beroperasi saat Lebaran
Kemenhub dan Kepolisian Memeragakan Stiker Khusus Angkutan Ekspor Impor.(ist)

GUNA memperlancar arus mudik Lebaran, pemerintah membatasi angkutan barang. Namun, aturan itu tidak berlaku bagi truk yang mengakut barang ekspor-impor.

"Truk-truk ekspor-impor dikecualikan dari pembatasan angkutan barang. Dalam operasionalnya, kami akan pasangi stiker pada mereka," ujar Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, seusai mengkuti rapat koordinasi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan pihak kepolisan di Jakarta, kemarin.

Pemerintah, kata Ahmad Yani, akan memberikan keleluasaan kepada truk-truk pengangkut barang ekspor-impor selama masa arus mudik dan balik Lebaran. Truk-truk logistik spesial itu nantinya akan diberikan stiker khusus sehingga dapat melintasi jalur-jalur utama termasuk tol.

Stiker-stiker tersebut akan dikeluarkan langsung oleh Kementerian Perhubungan selaku koordinator arus mudik dan balik Lebaran bersama Kepolisian Republik Indonesia. "Stiker itu akan dilengkapi QR Code dan identitas kendaraan termasuk nomor rangka," ujarnya.

Untuk mendapatkan stiker tersebut, pelaku usaha wajib mendaftarkan kendaraan-kendaraan ekspor-impor mereka sebelum 31 Mei mendatang.

Kebijakan pengecualian terhadap truk ekspor-impor diberlakukan demi memastikan kegiatan ekonomi tetap berjalan meski sedang dalam masa libur Lebaran. Pemerintah tidak ingin ada keterlambatan yang terjadi dalam pengiriman barang dan juga penerimaan logistik yang akhirnya mengakibatkan kinerja ekspor melemah pada periode tersebut.

Secara terpisah, Direktur Operasi PT Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tol agar mudik Lebaran tahun ini bisa berjalan lancar. Kesiapan yang dilakukan Jasa Marga tersebut baik dari aspek kelancaran maupun keamanan. Dia mengakui, saat ini ada beberapa pekerjaan yang mengganggu arus lalu lintas seperti pembangunan tol bertingkat di jalur Jakarta-Cikampek, LRT, maupun perbaikan-perbaikan rutin intern. "Juga jelang larangan truk (untuk logistik) H-10. Sekarang volumenya cukup tinggi terutama untuk truk antarprovinsi sehingga kepadatan tinggi," katanya. (Pra/Nur/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik