Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DEWAN Penasehat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Krisnamurthi memprediksi harga bahan pangan pokok akan terus stabil hingga Lebaran berakhir.
Stok yang mencukupi di dalam negeri membuat kondisi relatif aman tanpa ada gejolak yang masif atau mengkhawatirkan. Memang, dalam beberapa waktu terakhir, terdapat dua komoditas yang merangkak naik yakni bawang merah dan bawang putih.
Namun, menurut Bayu, dua produk itu bukan kebutuhan pokok dan mendesak sehingga semestinya bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah.
"Komoditas itu memang tipikalnya seperti itu. Belum banyak panen pada bulan-bulan ini," ujar Bayu di Jakarta, Kamis (25/4).
Baca juga: Harga Bahan Pangan di Jawa Barat Terkendali
Bayu menambahkan dalam dua tahun terakhir kondisi bahan pangan pokok aman saat Ramadan dan Lebaran. Hal itu berpotensi terjadi pada tahun ini.
Ia menilai pemerintah perlu membenahi dengan serius proses produksi yang masih memakan biaya tinggi. Jika biaya produksi bisa ditekan, harga komoditas pangan pasti akan lebih rendah lagi dari saat ini. Di sisi hulu, petani tetap mendapat margin keuntungan yang sama, di hilir, konsumen mengeluarkan biaya yang lebih rendah.(OL-5)
Jumlah tersebut turun 24% dibandingkan jumlah uang tunai yang disiapkan pada musim lebaran tahun sebelumnya.
"Tabayyun merupakan cara berpikir yang mengedepankan kehatian-hatian dalam menyikapi informasi, situasi dan problem yang dialami umat Islam pada khususnya."
Untuk mengobati rasa rindu dengan suasana Lebaran di Tanah Air, KBRI Singapura juga menyiapkan makanan berupa ketupat sayur.
Sebagian besar pengunjung Monas juga menantikan pagelaran Air Mancur Menari yang akan ditampilkan pukul 20.00 WIB dan 21.00 WIB.
MASYARAKAT diimbau menjaga pola makan dan minum saat merayakan Lebaran bersama keluarga agar kondisi kesehatan tetap stabil.
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved