Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Debat Terakhir, Paslon Harus Adu Kebijakan

NUr Aivanni
11/4/2019 14:30
Debat Terakhir, Paslon Harus Adu Kebijakan
Persiapan Debat Capres(ANTARA)

EKONOM Universitas Indonesia Ari Kuncoro berharap kedua paslon baik paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengisi debat kelima dengan beradu kebijakan.

"Jadi, diskusinya adalah adu kebijakan. Itu menarik," kata Ari saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (11/4).

Adapun tema debat kelima mengenai ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.

Untuk paslon 01, Ari berharap Jokowi-Amin menyampaikan rencana aksi mereka untuk meningkatkan produktivitas perekonomian ke depannya.

"Kontestan nomor urut 01 bisa menekankan rekam jejaknya bahwa infrastruktur, KIS, KIP, program KUR itu tujuannya untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," terangnya.

Paslon 01, lanjut dia, harus bisa menjelaskan langkah yang akan dilakukan dengan capaian-capaiannya selama ini.

"Dia harus menjelaskan bagaimana hubungan antara infrastrukturnya, produktivitas dan nanti bisa meningkatkan ekspor. Dari situ bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Ari.

Baca juga: Jokowi Fokus Sampaikan Pencapaian pada Debat Pamungkas

Pembangunan infrastruktur yang telah digenjot selama ini, kata Ari, perlu ada rencana aksi selanjutnya yang kemudian mendorong tumbuhnya industri kecil dan menengah.

Sementara, untuk paslon nomor urut 02, Ari berharap kandidat tersebut bisa memberikan solusi ketimbang mengkritisi pemerintahan saat ini.

"Kalau dari paslon 02, oke mengkritik, tapi kritiknya harus memberikan solusi. Misalnya, jangan utang. Kalau ngga utang, pakai apa? Pajak diturunkan? Nggak ada pembiayaan dong dari pajak, ngga nyambung," ungkapnya.

Menurut Ari, paslon 02 lebih baik memberikan solusi atas kritik yang dilontarkan. Ia pun mencontohkan jika paslon 02 tidak mau berutang, kandidat harus bisa mengusulkan alternatif lain untuk mengganti utang, yaitu dengan memanfaatkan pasar modal.

"Itu solusi. Jangan instrumen dijadikan politisasi," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya