Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
INVESTOR saham dinilai cenderung lebih berhati-hati menjelang hari pencoblosan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar pada 17 April mendatang sehingga pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun diperkirakan akan relatif landai.
"Untuk pergerakan IHSG menjelang pemilu, menurut saya akan cenderung sideways karena investor akan lebih hati-hati menunggu pemenang pilpres," kata Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Jumat (5/4).
Mino menuturkan sejak akhir Januari 2019 indeks cenderung bergerak datar (sideways) dan kemungkinan hingga hari H pemilu nanti tidak akan ada perubahan tren. Dibandingkan dengan pemilu 2014 lalu, IHSG justru menurun jelang pelaksanaan pemilu dan kembali meningkat setelah pemilu selesai.
Usai pemilihan presiden (pilpres) 2014 di mana Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dinyatakan menang sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, pasar langsung merespon positif karena program-program Jokowi-JK saat itu dinilai propasar seperti pencabutan subsidi bahan bakar dan pembangunan infrastruktur.
Baca juga; IHSG Menguat Seiring Bursa Saham Asia
"Nah sekarang kalau yang menang Jokowi, responnya mungkin tidak jauh berbeda karena kebijakannya sama, tapi intensitas responnya mungkin tidak semasif dulu. Kalau yang menang Prabowo. saya pikir ada waktu tunggu untuk pasar merespons, karena narasi yang dibangun agak tidak propasar, contohnya tidak mau impor, tidak mau berhutang untuk bangun infrastruktur," ujar Mino.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga mengatakan hal yang senada. Apabila Jokowi-Ma'ruf Amin memang, IHSG akan langsung menguat. Sedangkan jika Prabowo-Sandi yang menang, pelaku pasar akan cenderung menunggu.
"Investor masih akan wait and see menunggu program kerjanya. Jika bagus dan menguntungkan, maka pada akhirnya IHSG akan naik juga. Namun dalam masa wait and see tersebut, IHSG berpotensi melemah terbatas," ujar William.
Menurut William, kondisi jelang hari pencoblosan memang berpengaruh besar terhadap pergerakan saham, di mana IHSG tidak bisa mengikuti kenaikan bursa saham Asia karena pasar Indonesia masih menanti hasil pemilu. Ia menilai IHSG trennya menurun, namun memang lebih landai sehingga terasa seperti datar.
"Setiap kali akan naik, pasti tertahan dan diturunkan lagi. Sudah terjadi sejak bulan lalu," katanya. (OL-7)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved