Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Organda Minta Tarif Tol Trans Jawa Dipangkas

Satria Sakti Utama
24/3/2019 19:02
Organda Minta Tarif Tol Trans Jawa Dipangkas
(MI/ARYA MANGGALA)

ORGANISASI Angkutan Darat (Organda) berharap terdapat diskresi biaya untuk penggunaan tol trans Jawa saat ini.

Ketua Umum DPP Organda Andrianto Djokosoetono menilai tarif Tol Trans Jawa terlalu mahal bagi angkutan darat berkapasitas menengah, seperti angkutan travel antar kota.

"Saya pikir untuk bus kapasitas besar tidak masalah, tapi kalau model travel yang diisi 8 sampai 15 orang membuat perhitungan kelihatan mahal sehingga penumpang tidak terlalu tertarik," kata Andrianto di sela-sela acara Silaturahmi Pengusaha Angkutan Darat Indonesia di Jakarta, Minggu (24/3) siang.

Andrianto bahkan meminta pemangkasan tarif tol trans Jawa berkisar 50% disetiap ruasnya. "Kita ingin usulkan dan lihat ruas per ruas. Kita berharap bisa 50% dari yang sekarang agar terasa," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengaku akan mendiskusikan aspirasi Organda tersebut kepada pihak Jasa Marga.

Baca juga : Tarif Tol Trans-Jawa bakal Dikaji Ulang

Terlebih menurutnya, Tol Trans Jawa dapat menjadi pelecut meningkatnya animo masyarakat untuk menggunakan moda transportasi darat.

"Saya akan komunikasikan ke Jasa Marga karena otoritasnya di mereka, terutama untuk kendaraan bus karena kami akan segera merilis progam bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang akan melalui tol Trans Jawa ini," ujar Budi.

Program bus AKAP Tol Trans Jawa sendiri diharapkan Budi akan segera diluncurkan Kemenhub sebelum mudik lebaran berlangsung atau sekitar akhir Mei mendatang.

Budi  mengaku program ini banyak diminati oleh perusahan bus baik dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) atau kalangan Swasta.

"Banyak peminatnya sampai bingung kita pilihnya. Saya pikir dua bulan ini bisa siap," imbuhnya.

Program ini akan mengakomodir trayek-trayek jarak jauh seperti Jakarta-Semarang, Jakarta-Solo, dan Jakarta-Surabaya.

Budi menilai program ini akan menjadi primadona ditengah mahalnya harga tiket moda transportasi udara atau kereta api. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik