Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MAROKO menyukai komponen industri semen buatan dalam negeri. Hal itu terbukti dengan permintaan Maroko terhadap PT Barata Indonesia (persero) untuk mengekspor alat berat tersebut.
”Salah satu target kami tahun ini memang akan meningkatkan nilai ekspor. Alhamdulilah, tahun ini bertambah satu produk sektor lagi yakni komponen industri semen. Tahun 2018 dan sebelumnya, ekspor didominasi produk perkeretaapian, bogie dan komponen pembangkit listrik," terang Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Oksarlidady Arifin dalam keterangan resmi, Minggu (24/3).
Ia mengatakan ekspor perdana komponen industri semen yang dilakukan oleh perusahaan ini membuktikan kualitas manufaktur Indonesia tidak kalah dengan negara lain.
Komponen untuk kebutuhan industri semen yang diekspor Barata Indonesia ke Maroko adalah Kiln, bag filter, dan beberapa kompone lainnya.
Hal ini, bagi Barata, menjadi tanda alat yang dibuat memiliki standar yang tinggi dan sesuai dengan keinginan pasar ekspor.
"Beberapa waktu lalu, kami juga melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Kaohsiung, Taiwan, serta Brasil,” ujarnya.
Baca juga: Kementerian ESDM Resmikan Penerangan Tenaga Surya di Sumut
Dia berharap ekspor komponen industri semen tidak berhenti pada ekspor ke Maroko saja. Namun juga, negara lain diharapkan dapat melirik barang tersebut dan berujung dapat terjadi perluasan pasar.
Tahun lalu, nilai ekspor Barata Indonesia mencapai Rp270 miliar yang berasal dari produk komponen kereta api dan komponen pembangkit listrik.
Tahun ini, perusahaan menargetkan nilai ekspor perusahaan bisa mencapai Rp600 miliar.
NIlai ekspor tersebut diharapkan tidak hanya dari komponen kereta api saja, namun juga dari komponen pembangkit listrik dan industri berat. (OL-2)
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Nilai pasar kemasan kotak karton gelombang di Asia Tenggara diproyeksi meningkat sekitar 4% setiap tahun pada periode 2021-2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved