Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KETUA Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFFI) Adrian A Gunadi mengungkapkan perkembangan fintech di Asia Tenggara sangat menjanjikan. Nilai investasi di sektor ini dalam dua tahun terakhir mengalami kenaikan yang sangat signifikan yakni mencapai sekitar 484 dolar AS miliar per 2018.
“Kita lihat pertumbuhan fintech dalam dua tahun terakhir cukup signifikan, jumlah pemainnya juga sangat beragam dengan segmen masing-masing,” paparnya.
Adrian mengatakan sektor fintech di Asia Tenggara, termasuk di dalamnya Indonesia, sangat menarik untuk dirambah dan dikembangkan karena akses yang masih sangat terbatas dan kemunculan teknologi dan munculnya investment di bidang ini.
Baca juga: Fintech Bisa Memacu Gerak Perekonomian
Kenapa sangat menarik? Karena sejumlah penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening bank, masih belum memiliki akses ke pembiayaan, dan belum bisa melakukan pembayaran masih sangat besar. Potensi yang tak kalah penting adalah sekitar 50% penduduk Indonesia adalah milenial.
Saat ini di Indonesia, Adrian melanjutkan ada sekitar 88 perusahaan fintech yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuanan (OJK). Bank Indonesia dan OJK disebutnya sangat proaktif untuk menyambut inovasi tersebut.
Mereka bisa menjadi salah satu cara, terobosan, dan solusi dalam membuat publik lebih mudah menjangkau layanan-layanan tadi. Pun peranan bank sudah mulai disintermediasi karena dengan fintech si peminjam dan pemberi pinjaman bisa ‘berhubungan’ langsung (peer-to-peer lending).
“Kolaborasi antara fintech dengan perbankan dan industri keuangan lain menjadi penting untuk mempercepat inklusi dan terbukanya akses keuangan kepada masyarakat,” kata Adrian. (OL-7)
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved