Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Ini Kata Pedagang Respons Rencana Bulog Ekspor Beras

Rifaldi Putra Irianto
26/1/2019 13:00
Ini Kata Pedagang Respons Rencana Bulog Ekspor Beras
(ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

MERESPONS rencana ekspor beras yang akan dilakukan oleh Bulog pada masa panen di bulan maret, pedagang beras buka suara. 

Saat di temui di Pasar Induk Beras Cipinang, salah satu pedagang beras Asmen Amuri meminta sebaiknya diutamakan untuk dalam negeri terlebih dahulu kalau nanti stok beras kurang nanti masyarakat yang susah.

Asmen mengatakan kalau beras produksi lokal masih sulit bersaing di banding beras beras yang ditawarkan Thailand dan Vietnam.

"Kalau memang laku, ya boleh saja diekspor tapi masalahnya memang beras kita (produksi dalam negeri) laku di jual ke luar negeri? Kualitasnya saja kalah sama negara lain," Kata Asmen saat ditemui di tokonya, di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Sabtu (26/1).

 

Baca juga: Pemerintah Minta Bulog Serap Jagung Petani

 

Ia juga menambahkan bila beras yang diekspor seharusnya beras dengan kualitas yang baik seperti beras organik. Untuk saat ini harga beras di pasar induk berkisar Rp9.000 - Rp11.000 per kilogram untuk beras dengan kualitas menengah.

Sebelumnya Direktur utama Perum Bulog Budi Waseso membuka kemungkinan untuk mengekspor beras ke beberapa negara di Asia. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengandai-andai produksi beras surplus besar sehingga pasokan di Tanah Air melimpah ruah.

Ia mengatakan ini merupakan langkah antisipasi karena Bulog memprediksi panen raya akan menghasilkan jumlah yang cukup besar. Jangan sampai harga jatuh dan petani dirugikan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya